Unair Tambah 12 Guru Besar, Jadi Semangat Baru dan Kontribusi bagi Indonesia

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Universitas Airlangga (Unair) Surabaya menambah 12 guru besar atau profesor baru yang akan dikukuhkan di kampus Unair pada 5 hingga 7 September 2023.

Rektor Unair, Prof Dr Mohammad Nasih, mengatakan, bertambahnya guru besar menjadi bahan bakar baru yang dimiliki Unair dan akan menjadi semangat baru bagi kampus Unair untuk semakin memberikan kontribusinya pada bangsa.

“Tambahan guru besar ini menjadi bahan bakar baru, energi baru bagi kami untuk memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara,” ujar Prof Nasih saat memberikan keterangan kepada wartawan di Gedung Rektorat Kampus C Unair Surabaya, Senin (4/9/2023).

Prof Nasih berharap karya-karya yang dihasilkan para guru besar ini bisa bermanfaat untuk kepentingan masyarakat luas.

Baca Juga:  Unair Ganti Skripsi dengan Karya Tugas Akhir, sejak 2020

“Karya para guru besar ini hasilkan cukup signifikan. Di mana, hasil penelitiannya bisa didorong dan dikembangkan lagi, sehingga bisa dimanfaatkan untuk kemakmuran dan kepentingan masyarakat,” terangnya.

Prof Nasih menjelaskan, 12 guru besar datang dari berbagai disiplin ilmu. Empat guru besar dari Fakultas Kedokteran Gigi (FKG), empat guru besar dari Fakultas Kedokteran (FK), satu guru besar dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), satu guru besar dari Fakultas Hukum (FH), satu guru besar dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), dan satu guru besar dari Fakultas Farmasi (FF).

Baca Juga:  Isi Kuliah Tamu di Unair, Dubes Ukraina Berbagi soal Perdamaian

Guru besar tersebut, yakni Prof Dr Hendrik Setia Budi drg MKes PBO, Prof Dr Ira Arundina drg MSi PBO, Prof Dr Eha Renwi Astuti drg MKes SpRKG SubsRDP (K), Prof Udjianto Tedjosasongko drg PhD SpKGA SubspPKOA (K), Prof Dr Anggraini Dwi Sensusiati dr SpRad (K), Prof Dr Komang Agung Irianto S dr SpOT (K) Spine, Prof Dr Nyilo Purnami dr SpTHTBKL Subsp N O(K) FICS FISCM.

Selanjutnya, Prof Dr Ahmad Suryawan dr SpA (K), Prof Dr Ririn Tri Ratnasari SE MSi, Prof Dr Suparto Wijoyo SH MHum, Prof Dr Dra Ec Thinni Nurul Rochmah MKes, dan Prof Dr Dra apt Wiwied Ekasari MSi.

Karya-karya yang guru besar hasilkan dan memberikan dampak kepada masyarakat luas akan mempengaruhi reputasi Unair.

Baca Juga:  ITS dan Pemkot Surabaya Dirikan Pabrik Air Minum Dalam Kemasan

“Jadi, kalau guru besar aktif dalam menghasilkan karya monumental, maka akan memberikan dampak pada reputasi Unair tidak hanya di kancah nasional tapi juga dunia,” jelasnya.

Prof Nasih berpesan kepada seluruh guru besar dan civitas akademika Unair untuk terus melakukan aktivitas akademik yang bermanfaat.

Aktivitas ini yang akan memberikan dampak terhadap pencapaian pembangunan berkelanjutan atau yang dikenal dengan Sustainable Development Goals (SDGs).

“Tambahan guru besar ini, mereka akan melakukan terus aktivitas akademik yang bermanfaat serta bermakna kepada masyarakat dan dunia. Semua guru besar, dosen, dan sivitas akademika diharapkan memberikan kontribusi untuk menghasilkan karya bermanfaat yang berkaitan dengan SDGs,” pungkasnya. (aci)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *