Berita Sidoarjo
Bupati Gus Muhdlor Pastikan Semua Keluarga Pra Sejahtera di Sidoarjo Terima Bantuan

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor yang akrab disapa Gus Muhdlor prihatin ketika dirinya mendengar kenyataan ada keluarga pra sejahtera di Kota Delta yang tidak mendapatkan kembali bantuan perlindungan sosial seperti sebelumnya.

Menanggapi hal ini, ia meminta masyarakat dan pemerintah desa untuk melaporkan kasus ini ke Dinas Sosial.

Rasa prihatin itu disampaikan Gus Muhdlor disela-sela menyalurkan bantuan pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) 2023 tahap III di lima desa di Kecamatan Tanggulangin. Kelima desa itu yakni Desa Ngaban, Desa Kalitengah, Desa Kalisampurno, Desa Kedensari dan Desa Kludan, Kamis (15/6/2023).

Menurutnya, bantuan dari pemerintah sangat diharapkan keluarga pra sejahtera. Seperti bantuan Program Keluarga Harapan/PKH maupun Bantuan Pangan Non Tunai/BPNT. Sebagai informasi jumlah penerima bantuan sosial beras se Kecamatan Tanggulangin sebanyak 3.832 PKH.

“Yang antara keduanya (PKH maupan BPNT) mboten mudun blas jenengan angkat tangan, itu kadang nama di KTP nya invalid, mungkin ejaan namanya tidak sesuai dengan penulisannya,” ucapnya.

BACA JUGA:

bantuan1

Gus Muhdlor mengatakan, ada berbagai faktor penerima manfaat bantuan perlindungan sosial tidak lagi memperolehnya. Salah satunya mereka memperoleh dua program bantuan sekaligus dari pemerintah. Oleh karenanya masyarakat tidak perlu kuatir. Ia pastikan masyarakat dapat menerima bantuan kembali meski hanya dari satu program bantuan.

“Sekarang ada kebijakan bila tahun lalu masyarakat dapat menerima dua bantuan sekaligus, namun tahun ini dijadikan satu, entah itu dapat bantuan dari PKH atau BPNT,” ucapnya.

Namun ada juga masyarakat penerima manfaat yang belum menerima kembali bantuan tersebut. Untuk itu ia meminta Kaur Kesra desa dapat melakukan pendataan kembali. Siapa saja yang tidak lagi menerima bantuan tersebut. Dari data itu Pemkab Sidoarjo akan mengajukan kembali bantuan tersebut.

“Saya ini sedih, biasanya orang tidak mampu itu selalu mengharapkan bantuan yang biasanya ditunggu-tunggu tetapi saat ini tidak keluar-keluar,” jelasnya.

bantuan2

Dalam kesempatan itu, Gus Muhdlor juga mewanti-wanti warga penerima bantuan agar menjaga undangan penerima bantuan pangan tersebut.

Pasalnya terdapat barcode konfirmasi penerima pada undangan penerima bantuan yang dapat disalahgunakan orang lain. Oleh karenanya ia meminta warga penerima bantuan  untuk tidak menyerahkan undangan ke orang lain. Serahkan kepada petugas penyaluran bantuan. Seperti ke tenaga SLRT yang tersebar di setiap desa.

“Alhamdulilllah di Sidoarjo tidak ada kasus penyalagunaan undangan penerima bantuan, jadi bapak ibu penting undangan ini di simpan yang benar, kasihkan kepada petugas penyalur bantuan,” pesannya kepada penerima bantuan.

Gus Muhdlor juga meminta kepedulian masyarakat kepada sesamanya. Segera lapor bila mengetahui warga tidak mampu yang membutuhkan uluran tangan. Pemerintah desa akan turun langsung. Gus Muhdlor ingin pemerintah hadir bagi seluruh warga Sidoarjo. Terutama terhadap warga kurang mampu.

Gus Muhdlor juga menyampaikan kepada warga tidak mampu untuk tidak takut berobat hanya karena masalah biaya. Pemkab Sidoarjo akan menjamin kesehatan bagi masyarakat miskin. Cukup berbekal SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu) dari desa, masyarakat dapat berobat ke RSUD Sidoarjo maupun RSUD Sidoarjo Barat.

“Sekarang jangan takut lagi pergi ke rumah sakit karena alasan tidak punya biaya, pergi ke pak RT, bilang ke pak Kades minta surat keterangan tidak mampu, langsung bisa masuk ke RSUD Sidoarjo apa RSUD Krian,” ujarnya. (sat)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *