MAN Sidoarjo Dua Kali Terpilih sebagai Peserta Kemenkeu Mengajar
SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sidoarjo untuk kedua kalinya terpilih sebagai peserta Program Kemenkeu Mengajar, Selasa (9/11/2021).
Dalam kegiatan Kemenkeu Mengajar ke-6, 2021 ini, MAN Sidoarjo mengajak 50 siswa yang tergabung dari kelas 10 sampai kelas 12, dari siswa jurusan IPS maupun IPA.
Untuk menyukseskan kegiatan Kemenkeu Mengajar ke-6 ini, MAN Sidoarjo memfasilitasi para siswa yang menjadi peserta, dengan membuka salah satu ruang laboratorium komputer untuk diisi 20 siswa.
“Kami membuka satu dari empat ruang laboratorium komputer bagi 20 siswa yang menjadi peserta,” kata Waka Humas MAN Sidoarjo, Ikhwatun Nisak kepada suryakabar.com, Selasa (9/11/2021).
“Sedangkan 30 siswa kami yang lain mengikuti kegiatan Program Kemenkeu Mengajar ini dari rumah masing-masing,” sambungnya.
BACA JUGA:
Nisa mengungkapkan, dari 50 siswa yang menjadi peserta dalam acara tersebut, lima siswa pernah mengikuti acara yang sama pada 2020 yakni Kemenkeu Mengajar 5.
Selain itu, lanjut Nisa, pada agenda kali ini, bukan hanya siswa IPS saja yang mendapat kesempatan untuk belajar pada Kemenkeu Mengajar ini. Dari siswa jurusan IPA MAN Sidoarjo juga ikut tertarik mempelajari tentang materi yang disampaikan di acara tersebut.
“Antusias siswa ini, sejalan dengan program pembelajaran di sini. Siswa IPA kami yang ikut program lintas minat itu, berantusias juga mengenal ilmu sosial dan tentang ekonomi di acara ini,” ujarnya.
Ia mengapresiasi langkah pemerintah dalam memberikan wawasan tentang ilmu ekonomi kepada siswa. Diharapkan, nanti akan menambah wawasan siswa baik IPS maupun siswa IPA MAN Sidoarjo, melalui Program Kemenkeu Mengajar ke-6 ini.
“Semoga kedepan program ini semakin baik lagi. Materi yang disampaikan dalam acara tersebut, dapat lebih sesuai dengan jenjang siswa atau peserta,” harapnya.
Diketahui, program Kemenkeu Mengajar ke-6, 2021, dilakukan serentak se-Indonesia diikuti 2.320 relawan yang terdiri dari 124 SD, 103 SMP, 106 SMA. Bahkan, turut diikuti sembilan sekolah Indonesia yang ada di luar negeri dan 2 SLB. Kegiatan ini, serentak dilakukan secara virtual. (sty)