PSSI Sidoarjo Gelar Kongres Tahunan, Muncul Usulan Pemain Ber-KTP Luar Sidoarjo Boleh Ikut Kompetisi Internal PSSI Sidoarjo
SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Sidoarjo menggelar Kongres Tahunan 2021, Minggu (5/9/2021). Hadir pada kongres ini 29 klub anggota dari 30 klub anggota dan sembilan anggota SSB terafiliasi yang telah disahkan Asprov PSSI Jatim.
Pada kongres ini muncul beberapa usulan dari klub anggota. Joni Hariono dari klub PS Sinar Harapan Tulangan mengusulkan agar kompetisi digelar dengan format kompetisi penuh.
“Selama ini format kompetisi hanya setengah kompetisi. Kami mengusulkan digelar kompetisi penuh. Ini agar pemain mendapat jam terbang tinggi,” ujar Joni Hariono.
Menurutnya, pemain membutuhkan banyak pertandingan agar lebih terasah dan teruji. Dengan bermain sembilan pertandingan pada satu musim dinilai sangat kurang.
Klub anggota Askab PSSI Sidoarjo ada 30 klub. Jumlah tersebut tersebar pada tiga divisi yakni Kelas Utama, Kelas Satu dan Kelas Dua. Masing-masing divisi dihuni 10 klub.
BACA JUGA:
Jika kompetisi menggunakan format setengah kompetisi, maka masing-masing klub hanya memiliki jumlah pertandingan sembilan kali. Jika menggunakan format kompetisi penuh, maka masing-masing klub akan bertanding 18 kali.
Usulan lain muncul dari Imam Syafii, Founder Indonesia Soccer Academy (ISA). Usulannya agar kompetisi internal Askab PSSI Sidoarjo membolehkan pemain tidak ber-KTP (Kartu Tanda Penduduk) Sidoarjo bisa bermain membela klub internal Askab PSSI Sidoarjo.
Sementara itu Sekretaris Asprov PSSI Jatim, Dyan Puspito Rini yang membuka Kongres Tahunan 2021 Askab PSSI Sidoarjo mengatakan, kepengurusan sekarang dan ke depan harus menitik beratkan pada pembinaan usia dini.
“Ini karena tujuan kita yang utama pada 2032 ada Olimpiade. Artinya, pemain yang akan berlaga pada Olimpiade 2032 adalah pemain yang saat ini masih berumur 10 tahun. Di tangan klub dan SSB masa depan sepak bola Indonesia,” ujarnya.
Pada bagian lain, Ririn, panggilan Dyan Puspito Rini menyebut Asprov PSSI Jatim bakal menggelar Liga 3 awal November 2021.
“Setelah PON, di minggu pertama November nanti kita kick off Liga 3. Menggelar kompetisi di masa pandemi ini tantangannya berbeda. Tidak pakai penonton dan biaya untuk prokes (protokol kesehatan) sangatlah tinggi,” paparnya. (es)