Kerajinan Tangan Daur Ulang Sampah Bungkus Kopi Hasilkan Tas Laptop

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Ibu-ibu pengrajin di tiga desa di Sidoarjo yakni, Sambibulu, Bringin Bendo, dan Gilang, aktif membuat kerajinan tangan dari daur ulang sampah, bungkus kopi.

Produk yang berhasil dibuat para pengrajin tersebut berupa aneka tas, dan kotak tisu. Harga setiap produk bervariasi, dibanderol mulai Rp 15.000 hingga Rp 175.000.

Hasil karya daur ulang bungkus kopi ini, memiliki beragam corak, dan model. Sebagian karya ada yang bercorak renggang dan sempit. Dan, varian karya yang ditawarkan seperti, kotak tisu, hand-bag, tas slempang, tas jinjing, serta tas khusus laptop.

Ketua atau koordinator kelompok ibu-ibu pengrajin karya daur ulang bungkus kopi, Dwi Andriani mengatakan, produksi tas maupun kotak tisu tersebut sudah ada sejak 2017.

“Saat ini, produk yang ready, akan didisplay di area Agro Wisata Desa Sambibulu. Juga mulai dipasarkan lewat online, di marketplace tokopedia, di akun Sambi Store Scraft,” katanya kepada suryakabar.com, Kamis (3/6/2021).

BACA JUGA:

Menurut Dwi, sapaan Dwi Andriani, untuk membuat produk kerajinan daur ulang bungkus kopi ini dibutuhkan orang-orang yang telaten.

Sebab, untuk bisa memunculkan motif dari suatu produk atau karya daur ulang ini, setiap pengrajin dituntut mampu menyesuaikannya dengan corak, dan desain bahan bungkus kopi yang akan digunakan.

“Setiap harinya, para pengrajin ini mampu memproduksi dua karya,” ujarnya.

Dwi menambahkan, konsumen sering melakukan order karya bungkus kopi model hand-bag. Rata-rata, pengrajin mendapat order 60 pcs setiap bulan.

“Inovasi karya terbarunya adalah model tas khusus laptop, dibanderol sekitar Rp 175.000 per pcs,” pungkasnya. (sty)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *