Fraksi PSI Apresiasi Pemkot Surabaya Naikkan Anggaran Pendidikan dan Kesehatan
SURABAYA, SURYAKABAR.com – Di tengah pembahasan Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) untuk APBD 2021, pandangan Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD Kota Surabaya, mengapresiasi pemkot yang menaikkan anggaran pendidikan dan kesehatan.
Ketua Fraksi PSI DPRD Kota Surabaya William Wirakusuma mengatakan, di tengah masa pandemi Covid-19 ini, Pemkot Surabaya konsen terhadap anggaran kesehatan dan pendidikan.
“Kami di Fraksi PSI sangat mengapresiasi Pemkot Surabaya yang menaikkan anggaran pendidikan dan kesehatan,” ujar William Wirakusuma kepada wartawan di Gedung DPRD Kota Surabaya, Selasa (22/9/20).
Lebih jauh, William Wirakusuma menjelaskan, anggaran pendidikan di Surabaya untuk APBD 2021 dari tahun sebelumnya di angka 21 persen, naik menjadi 23 persen. “Namun, soal besaran rupiahnya saya harus melihat data lebih detail lagi, karena menyangkut angka jadi kami tidak gegabah menyebutnya,” ungkap dia.
Sementara untuk anggaran kesehatan, Pemkot Surabaya menambah anggaran sebesar Rp 1,2 triliun untuk APBD Surabaya tahun depan.
BACA JUGA:
“Penambahan anggaran kesehatan ini untuk penanganan Covid-19, ini penting demi keselamatan masyarakat,” tegas William Wirakusuma yang juga anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya ini.
Dia mengatakan, sementara untuk penambahan anggaran pendidikan Kota Surabaya, saat ini memang sangat dibutuhkan, karena dengan sistem belajar daring tentu siswa membutuhkan kuota internet.
“Pemkot Surabaya paham betul kebutuhan anak sekolah dimasa pandemi. Karena itu, anggaran pendidikan dinaikkan,” terangnya.
Soal pendapatan daerah Kota Surabaya 2020 yang sudah berjalan tiga triwulan ini, kata William, Fraksi PSI juga meminta kepada Pemkot Surabaya agar segera mengidentifikasi sektor mana saja yang bisa menghasilkan income lebih besar lagi. “Ini yang kita dorong lagi,” tutur William.
Dia menambahkan, target pendapatan daerah Kota Surabaya tahun 2020 ini Rp10,3 triliun, namun karena badai pandemi jadi turun menjadi Rp 9 triliun.
“Kita maklumi kesulitan Pemkot Surabaya untuk mencapai target APBD tahun ini, karena pendapatan juga dialokasikan untuk penanganan Covid-19,” pungkasnya. (be)