Butuh Kantor Sekretariat, Dekesda Minta Dukungan DPRD Sidoarjo
SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Keinginan Dewan Kesenian Sidoarjo (Dekesda) memiliki kantor sekretariat hingga kini belum terwujud. Padahal, keinginan tersebut sudah tercetus sejak 2017. Saat ini kantor sekretariat Dekesda masih mendompleng di salah satu rumah anggotanya.
Sebagai sarana promosi pariwisata Sidoarjo, Dekesda dua kali melakukan upaya melalui usulan ke Pemkab Sidoarjo agar dibangunkan kantor sekretariat. Karena belum juga terwujud, akhirnya Dekesda meminta dukungan kepada Komisi D DPRD Sidoarjo.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo, Dhamroni Chudlori mengatakan, sesuatu hal yang baik pasti akan didukung. Namun sebelumnya tentu butuh diketahui dulu bentuk eksistensi pihak Dekesda terhadap kemajuan Sidoarjo.
“Kita ingin melihat dulu, sejauh mana peran mereka dalam memajukan Sidoarjo dari apa yang dimilki Sidoarjo. Baik dari segi kesenian maupun kebudayaan di sini,” kata Dhamroni Chudlori kepada awak media termasuk suryakabar.com usai hearing di ruang rapat DPRD Sidoarjo, Selasa (16/6/2020).
Lebih jauh Dhamroni Chudlori menyebut masih banyak aset pemerintah yang bisa dimanfaatkan untuk kantor. Meski pun eksekutif memberikan dukungan, namun akan melihat lebih dulu eksistensi Dekesda untuk Sidoarjo.
Ketua Dekesda periode 2017-2022, Ali Aspandi mengatakan, ada tujuh komite dalam organisasi Dekesda. Sejauh ini, pihaknya selalu ikut andil dalam memperkenalkan seni dan budaya Sidoarjo.
“Program setiap komite kami selalu jalan. Namun karena ini masih dalam pandemi Covid-19, ada beberapa kegiatan yang tertunda seperti, festival bandeng asap. Nanti itu, direncanakan November mendatang,” katanya.
Selama pandemi ini, lanjut dia, fokus kegiatan melalui virtual. Sosialisasi pandemi Covid-19 sesuai anjuran pemerintah telah dilakukan. Baik kepada anggota maupun kalangan pelaku seni dan budaya di Sidoarjo.
“Ada sekitar 350 pelaku seni di Sidoarjo. Itu hanya sebagian yang terdata. Dan yang lain masih banyak, termasuk pekerja seni di sini. Semua ingin kita ayomi, tapi ya itu masih terkendala tempat, kantor sekretariat. Kami berharap segera bisa terealisasi, minimal bisa sebagai basecamp kita, untuk menyusun program-program,” harapnya. (sty)
