Cegah Segala Jenis Narkotika Masuk Sekolah, BNNK Sidoarjo Rutin Sosialisasi ke SMP
SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sidoarjo terus menekan segala jenis narkotika dan obat-obatan terlarang di dunia pendidikan di wilayah hukumnya. Upaya itu terwujud dalam program Tilik Sekolah Dasar (SD), yang dilakukan tahun lalu.
Tahun ini, BNNK Sidoarjo menyasar dunia pendidikan di tingkat SMP. Sedikitnya 10 sekolah di Sidoarjo sudah melakukan MoU pencegahan narkotika dalam program Inspektur Upacara (Irup) BNNK Sidoarjo.
“Kami targetkan, tahun ini 170 sekolah lebih di Sidoarjo ikut berpartisipasi mencegah peredaran narkotika. Kami bentuk satgas anti narkoba, untuk menjaga generasi penerus bangsa dari bahaya narkoba,” kata Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarkat (P2M) BNNK Sidoarjo, AKP Saida saat ditemui suryakabar.com di ruang kerjanya, Senin (17/2/2020).
Setiap Senin, kata Saida, petugas BNNK Sidoarjo berkunjung ke sekolah-sekolah yang ada di Sidoarjo. Menjadi petugas upacara di sekolah yang dituju, untuk memberikan sosialisasi tentang bahaya dan dampak segala jenis bahan terlarang, seperti narkoba.
“Seluruh civitas sekolah harus tahu, bahaya dan dampaknya. Karena itu kami berperan sebagai petugas upacara di sekolah, untuk memudahkan dalam memberikan sosialisasi,” terangnya.
BACA JUGA:
Kata Saida, murid di setiap sekolah bisa menjadi satgas anti narkoba. Lalu, mereka juga bisa ikut menjadi duta anti narkoba di kalangan pelajar. Dengan begitu mereka bisa membantu BNNK Sidoarjo menyelamatkan nasib pelajar.
“Generasi penerus harus jauh dari narkoba. Mereka itu calon-calon untuk penerus bangsa. Jadi harus diselamatkan,” tuturnya.
Menurut Saidah, kita harus bersyukur belum ada tanda-tanda mencolok dari jenis barang terlarang itu menjangkiti kalangan pelajar di Sidoarjo. Tapi pihaknya akan terus berupaya melakukan sosialisasi di tingkat pelajar.
“Semua murid atau sekolah boleh berkunjung ke kantor. Nanti kami tunjukkan, tentang jenis-jenis bahan bahan terlarang itu. Kita berikan wawasan dampak, pencegahan, serta cara penyembuhan dari yang telah terdampak,” imbuhnya.
Ia menambahkan, agar seluruh civitas sekolah menghindari narkotika. Dampak dan bahanya sudah jelas, merusak generasi penerus bangsa. Pihaknya akan melakukan maping, daerah di dunia pendidikan yang rawan peredaran narkoba. (sty)