Setahun Lalu Sosmed Banyak Dimanfaatkan Penggunanya untuk Popularitas
SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Pengguna manfaat era digital yang menjadi penikmat media sosial (sosmed) saat ini antara perempuan dan laki-laki jumlahnya hampir berimbang.
Bahkan, tidak menutup kemungkinan, sosmed juga masih menjadi kesibukan bagi generasi “X” atau mereka yang lahir sebelum atau di era 80-an.
Dosen Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Poppy Febriana mengatakan, saat dirinya menyelesaikan program tesis pada 2018 atau sekitar setahun lalu, sosmed banyak dimanfaatkan bagi penggunanya untuk popularitas diri.
“Lebih sering perempuan yang mudah terlena dunia virtual. Kurang waspada ancaman, sehingga dengan mudah mengunggah dan berkomentar. Bisa jadi, tindakannya itu malah mengandung unsur pelanggaran UU ITE, atau mengancam dirinya sendiri dari pelaku kejahatan,” terang Poppy Febriana saat ditemui suryakabar.com, Sabtu (15/2/2020).
BACA JUGA:
Bagi mereka, lanjut Poppy, seolah-olah bermain sosmed sama halnya dengan ngobrol bersama tetangga atau teman dekat. Padahal, segala tindakannya di dunia virtual jika tanpa kontrol, minimal menjadi konsumsi publik. Atau diketahui masyarakat luas, di luar lingkungan dunia nyatanya.
“Khususnya bagi perempuan yang lebih ke pengungkapan ekspresi. Tujuannya, untuk mengejar fans, kalau anak millenial bilang, “fames”. Meskipun hampir sama, tapi untuk laki-laki lebih untuk membangun pengaruh,” kata ibu dua anak yang juga tengah menempuh Studi Magister Ilmu Sosial itu.
Kedekatan virtual bukan kedekatan yang nyata, imbuh Poppy, meskipun dengan sosmed memberi peluang kita sangat luas, untuk populer. Tapi, itu akan lebih baik jika dimanfaatkan untuk hal baik lainnya.
“Tidak ada yang salah dari itu. Hanya saja, kita dituntut untuk bijaksana dalam pemanfaatannya. Banyak di dunia maya sifatnya semu. Kita harus saling mawas diri,” pungkasnya. (sty)