Profil
Begini Kisah Kepala SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo, Mantan Atlet Pencak Silat, Sempat Ditentang Sang Ayah
SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Selain menjabat sebagai Kepala SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo, Wigatiningsih (52), ternyata mantan atlet pencak silat, Tapak Suci.
Dulu, perempuan yang dikaruania dua anak itu, masa kecilnya bahkan suka berkelahi bebas. Nah, saat duduk di bangku sekolah tingkat pertama (SMP), baru hobi ekstrim yang dilakoninya sedikit mendapat tempat.
“Sejak SMP, saya ikut ekstrakurikuler olahraga bela diri. Baru saat SMA, ketemu pencak silat tapak suci. Disitu saya mulai berkarir sampai jadi atlet di tingkat Jawa Timur,” ujar Wigatiningsih saat ditemui suryakabar.com dikantornya, SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo, Selasa (4/2/2020).
Hobi pencak silat yang ditekuninya sempat mendapat tentangan dari ayahnya. Beruntung perempuan kelahiran Lamongan ini, malah mendapat dukungan dari sang ibundanya.
“Sempat ditentang bapak. Disindir perempuan kok ikut silat. Karena hobi dan dapat dukungan dari ibu, ya lanjut. Ibu saya di desa dulu mantan atlet juga, pencak silat tradisional,” kenangnya.
BACA JUGA:
Sudah banyak pengalaman bertanding, termasuk piala maupun piagam juga sudah sering diraihnya. Seiring berjalannya waktu, dia harus memilih jalan lain menjadi wasit profesional.
Ia mengaku, saat mengenyam pendidikan perkuliahan masih menjadi atlet, juga aktif mengikuti pertandingan. Sempat juga diperlakukan tidak adil oleh wasit perempuan, saat bertanding. Nah dimasa itu, hatinya tergerak ingin menjadi wasit.
“Di pertarungan terakhir itu, tak berselang lama ada penataran wasit perempuan, langsung saya daftar. Diterima di tingkat kabupaten baru naik ke tingkat provinsi. Sekarang ke tingkat nasional, Alhamdulillah,” terang perempuan anak kedua dari lima bersaudara itu.
Menurut dia, jarang ada wasit perempuan pencak silat di Jatim. Sekalipun ada, tidak banyak, sekitar satu-dua orang.
Disela dirinya berprofesi sebagai kepala sekolah, saat ini karir perempuan tangguh itu juga menjadi wasit perempuan pencak silat tapak suci tingkat nasional. (sty)