78 Pecatur Cilik dari Berbagai Kota di Jatim Bersaing di G25 Ricardo Sch@k Cup Sidoarjo
SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Turnamen Catur G25 Ricardo Sch@k Cup di Sidoarjo, Minggu (20/10/2019) diikuti 78 pecatur cilik dari berbagai kota di Jawa Timur.
Pecatur cilik atau kelompok usia SD dan SMP ini tidak hanya datang dari Sidoarjo saja, namun juga dari Surabaya, Malang, Pasuruan dan Probolinggo.
Hariyo Wikanadi, Ketua Harian Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kabupaten Sidoarjo mengatakan, event ini digelar untuk menjaring bibit-bibit pecatur muda.
“Even ini sekaligus sebagai pematangan menuju jenjang nasional (Kejurnas) yang akan diadakan di Ambon mulai 25 Oktober mendatang,” ujar Hariyo Wikanadi, Minggu (20/10/2019).
Menurut Hariyo Wikanadi, sejumlah prestasi telah diraih pecatur Sidoarjo, termasuk prestasi di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim VI di Tuban Juli lalu.
“Di Porprov Jatim 2019 lalu, Sidoarjo menjadi juara umum cabang olahraga (cabor) catur dengan merebut sembilan medali yakni empat medali emas, empat medali perak dan satu medali perunggu,” urainya.
Setelah sukses di Porprov Jatim VI 2019, pecatur Sidoarjo bakal diuji pada Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Catur 2020 yang digelar di Sidoarjo.
“Sidoarjo ditunjuk sebagai tuan rumah Kejurprov Catur 2020. Nantinya, 38 kabupaten dan kota akan mengikuti even yang diselenggarakan awal Juli 2020. Rencananya even ini kami tempatkan di Gedung Sidoarjo Community Center (SSC) Jalan Lingkar Timur,” papar pria yang mengajar di SMA Katolik Untung Suropati Sidoarjo ini.
Sementara itu saat turnamen Catur G25 Ricardo Sch@k Cup berlangsung, hadir anggota DPRD Sidoarjo Sullamul Hadi Nurmawan. Politisi PKB itu sempat mencoba bermain catur melawan Ricardo.
Mas Wawan, panggilan Sullamul Hadi Nurmawan ikut bangga atas prestasi luar biasa yang diraih Kabupaten Sidoarjo lewat cabor catur. Untuk itu, catur juga harus dibumikan di Sidoarjo.
“Artinya harus terus ditingkatkan pengaderannya, kompetisinya harus bagus dan rewardnya juga harus bagus. Sehingga bisa terus menumbuhkan atlet-atlet yang berprestasi dari kabupaten ini,” kata Mas Wawan.
Menurut dia, catur merupakan olahraga penuh strategi, sehingga membutuhkan otak yang prima. Tak hanya itu, kondisi tubuh yang sehat, waras, jitu dan ber-IQ tinggi sangat berpengaruh untuk bisa memenangkan pertandingan.
Mas Wawan berharap, Sidoarjo bisa kembali meraih juara dengan menerjunkan lima pecatur andalannya di Kejurnas Catur 2019 di Ambon, 25-31 Oktober. (es)