Kembangkan Smart City, Kabupaten Pamekasan Kunjungi Sidoarjo, Ini yang Mereka Lakukan

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Pemerintah Kabupaten Pamekasan bertekad mengembangkan Smart City. Terkait keinginan tersebut, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pamekasan berkunjung ke Command Center Sidoarjo untuk melihat perkembangan sekaligus belajar, Senin (14/1/2019).

Saat ini yang sudah dilakukan Pemkab Pamekasan membuat master plan, namun mereka masih perlu belajar untuk memulai pembangunan infrastruktur, seperti pembangunan jaringan FO (Fiber Optic) dan pembangunan Command Center.

“Kami mohon pencerahannya bagaimana memulai pembangunan infrastruktur smart city, seperti membangun jaringan Fiber Optic dan Command Center, karena kami melihat perkembangan pembangunan smart city di Sidoarjo terbilang sangat cepat,” tutur Bahrun Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Pamekasan.

Bahrun sengaja mengajak para kepala bidang dan kepala seksi, agar bisa langsung belajar ke Sidoarjo. Ia mengaku, berdirinya Dinas Kominfo antara Kabupaten Pamekasan dengan Kabupaten Sidoarjo sama-sama pada 2017. Namun, perkembangan smart city di Kabupaten Sidoarjo begitu cepat.

“Kita melihat infrastruktur smart city Kabupaten Sidoarjo sudah dibangun, dan kami juga ingin mendapatkan pengarahan dari Sidoarjo terkait mekanisme kerjasama dengan perusahaan jaringan seluler, seperti yang sudah dilakukan Sidoarjo,” kata Bahrun.

Sejak penandatanganan MoU menuju gerakan smart city di Makassar pada 2017, dan terpilihnya Kabupaten Sidoarjo menjadi 25 kabupaten/kota yang akan menjadi kabupaten smart city di Jawa Timur, Dinas Kominfo Sidoarjo terus melangkah cepat, salah satunya mengusulkan dimasukkan program pembangunan smart city kedalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yakni Sidoarjo menuju smart city.

Kepala Dinas Kominfo Sidoarjo, Y Siswojo mengatakan, hal paling penting dalam pembangunan smart city adalah komitmen kepala daerahnya. Setelah ada komitmen dari kepala daerah, setelah itu baru merencanakan pembangunan infrastruktur.

Dalam pembangunan smart city tidak harus membutuhkan dana besar. Menurut Siswojo, biaya pembangunan Command Center Sidoarjo minimalis.

“Kita dalam membangun smart city menggandeng perusahaan selular dalam mensupport jaringan Fiber Optic (FO). Dengan mekanisme seperti itu, kita bisa lebih efisien dari sisi anggaran, karena dengan mekanisme kerjasama kita tidak perlu beli dan tidak perlu menganggarkan biaya perawatan, semuanya ditangani pihak perusahaan selular,” papar Siswojo. (wob)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *