Liga Futsal Nusantara Jatim 2018
Buana Mas Tembus Final, Laga Kontra Dyvy FT Berlangsung Keras, Lahir Satu Kartu Merah dan Tujuh Kartu Kuning

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Juara bertahan Buana Mas FC Surabaya lolos ke final Liga Futsal Nusantara Jatim 2018, setelah di semifinal menang telak 8-1 atas Dyvy FT Sidoarjo di Baskhara Futsal Arena Surabaya, Kamis (6/9/2018).

Pertandingan dua tim juara ini berlangsung keras. Dyvy merupakan juara musim 2015 dan 2016, sementara Buana Mas juara 2017. Satu kartu merah dan tujuh kartu kuning keluar dari saku wasit. Kartu merah didapat pemain Dyvy FT Bagus Guno menit 22.

Pemain Dyvy juga diganjar lima kartu kuning yakni Chasan Basri menit 21, Fanny Ody menit 21, M Dimas Ramadhani menit 22, Achmad Nurkholis menit 29 dan Gilang Sandy Ramadhan menit 29. Sementara pemain Buana Mas yang mendapat kartu kuning, Dwi Cahyo menit 16 dan Marcel Ayalah menit 31.

Bahkan pada babak kedua Dyvy terkena 10 kali foul dan diganjar lima kali hukuman tendangan penalti dari titik kedua.

Kapten Tim Buana Mas, Januar ‘Ayik’ Nur Arrizal mengambil lima kali eksekusi penalti. Hanya dua tendangan penalti yang masuk, sisanya dua tendangan penalti mengenai tiang gawang dan bola bergulir ke tengah dalam lapangan serta satu tendangan berhasil ditepis kiper Dyvy.

Pada laga ini dua pilar Buana Mas yang sempat absen pada tiga laga terakhir, Sigit Joko Pamungkas dan M Nofal bermain. Hanya Yonathan Alexzander yang absen karena menjalani hukuman kartu merah.

Hadirnya Sigit dan Nofal membuat permainan Buana Mas semakin hidup. Di babak pertama Buana Mas memimpin 4-0 lewat gol Ari Riski Harianto menit 6, Zulthon Arifin menit 12, Ayik menit 14 dan Sigit Joko menit 19.

Tambahan empat gol Buana Mas lahir di babak kedua melalui Marcel Ayalah menit 23, dua gol penalti titik kedua dari Ayik menit 29 dan 31 serta Dwi Cahyo menit 39.

Siapa lawan Buana Mas di final, Sabtu (8/9/2018) menunggu pemenang semifinal lainnya antara Bolamania FC Gresik menghadapi Bangkalan FC.

“Meski menang besar, permainan belum memuaskan. Anak-anak masih kurang sabar. Ini (kurang sabar) masih menjadi penyakit bagi anak-anak,” kara Cahyanto ‘Antok, Asisten Pelatih Buana Mas FC menjawab suryakabar.com usai pertandingan. (es)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *