Liga Inggris
Jose Mourinho Bantah Dirinya yang Menjual Mohamed Salah dari Chelsea
MANCHESTER, SURYAKABAR.com – Jose Mourinho membantah menjadi orang di belakang penjualan Mohamed Salah ketika masih membela Chelsea.
Justru, pelatih yang kini mengarsiteki Manchester United (MU) itu mengaku dia lah yang membawa Salah dari Basel ke Chelsea musim 2014 silam.
Pemain Timnas Mesir itu merapat ke Chelsea, musim 2014. Satu musim berada di Stamford Brigde, Salah dipinjamkan ke Fiorentina. Waktu itu Mourinho menilai Salah belum siap secara fisik atau mental untuk bersaing di kompetisi Premier League Inggris.
“Dia datang sebagai anak muda, secara fisik dia belum siap, secara mental dia belum siap, secara sosial dan budaya dia hilang dan semuanya terasa berat baginya,” kata Mourinho kepada ESPN seperti dikutip skysports.
“Kami memutuskan untuk memintanya dipinjamkan dan dia setuju. Dia ingin bermain lebih banyak menit agar lebih matang. Dia ingin pergi dan kami mengirimnya dipinjamkan ke Fiorentina. Bersama Fiorentina dia mulai matang,” urainya.
Salah dipinjamkan ke Fiorentina pada 2015. Baru bermain 16 kali, Salah kemudian dipinjamkan ke AS Roma hingga mendapat status pemain permanen di AS Roma. Musim 2017 pemain kelahiran 15 Juni 1992 (25 tahun) itu kembali ke Inggris diboyong Liverpool.
“Orang-orang mengatakan saya yang menjual Salah. Pendapat itu salah. Justru sebaliknya, saya yang membeli Salah,” terangnya.
“Ini kebalikannya. Akulah yang membeli Salah. Aku adalah orang yang menyuruh Chelsea membeli Salah. Kedatangan Salah ke Chelsea saya yang bertanggung jawab.”
Meskipun Salah sekarang dibicarakan sebagai kandidat kuat penerima Ballon d’Or, Mourinho menyarankan keputusan mengizinkan pemain itu pergi dari Chelsea bukanlah kesalahan.
“Chelsea memutuskan untuk menjualnya, oke? Dan ketika mereka mengatakan, saya adalah orang yang menjualnya, itu bohong. Saya membelinya. Saya setuju untuk mengirim dia dengan status pinjaman, saya pikir itu perlu,” kata Mourinho.
“Dalam sepak bola, kami sering melakukan kesalahan. Sering kali beberapa pemain berkembang dengan cara yang tidak kami harapkan, beberapa lainnya tidak mencapai tingkat yang lain seperti yang kami kira akan mereka lakukan. Jadi saya bahkan tidak berpikir ini adalah kesalahan, itu hanya bagian dari pekerjaan.” (es)