Tanggul Penahan Lumpur Lapindo Ditinggikan

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Pusat Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (PPLS) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kembali melakukan peninggian tanggul penahan lumpur lapindo Sidoarjo menjadi 12 Meter. Sebelumnya ketinggian tanggul sekitar delapan hingga 10 meter.

Humas PPLS Kementerian PUPR, Hengki Listria Adi membenarkan peninggian tanggul menjadi 12 meter. Peninggian tanggul tersebut harus dilakukan mengingat wilayah tersebut terus mengalami penurunan tanah, serta peninggian ini juga mengantisipasi melubernya lumpur dari dalam kolam penampungan. “Dalam catatan, setiap tahun terus mengalami penurunan tanah atau subsidence sampai dengan lima centimeter,” ujar Hengki Listria Adi, Selasa (18/7/2017).

Lebih lanjut, pihaknya bersama dengan tim yang lain saat ini terus melakukan pemantauan dan juga melakukan upaya peninggian tanggul supaya material semburan lumpur dari dalam kolam penampungan tidak meluber keluar. “Saat ini, elevasi atau jarak antara luberan lumpur dengan bibir tanggul masih sekitar satu meter. Masih dalam batas aman,” ujarnya.

Terkait titik peninggian tanggul tersebut, ia mengatakan peninggian tanggul penahan lumpur ini dilakukan pada titik 67, 68, 81, 83 dan berakhir hingga di titik 42 dengan panjang sekitar delapan kilometer. “Lokasi tersebut berada di sebelah Utara dan juga Timur pusat semburan lumpur. Sementara di sisi Barat yang berbatasan langsung dengan rel kereta api dan juga Jalan Raya Porong masih terus dilakukan pemantauan,”ujarnya.

Oleh karena itu, pihak Pengendalian Lumpur Sidoarjo terus melakukan upaya pengaliran lumpur dari dalam kolam penampungan menuju ke Kali Porong dengan menggunakan bantuan kapal keruk. “Pengaliran lumpur ke Kali Porong masih terus dilakukan sebagai salah satu upaya mengurangi beban dari semburan lumpur yang keluar dari dalam pusat semburan,” ujarnya.

Ia menambahkan, saat ini semburan lumpur masih fluktuatif yakni setiap harinya semburan lumpur ini mencapai 20-40 ribu meter kubik. “Kondisi ini masih cukup aman. karena pengaliran lumpur dari dalam kolam penampungan ke Kali Porong masih terus dilakukan,” ujarnya. (pn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *