Liga Internal Futsal Sidoarjo 2018
Tundukkan JC Futsal Sukodono, Juara Bertahan Dyvy FT Ambil Alih Puncak Klasemen Sementara

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Juara bertahan Divisi I Liga Internal Futsal Sidoarjo (LIFS), Dyvy FT mengambil alih puncak klasemen sementara, menyusul kemenangan 5-1 atas JC Futsal Sukodono di Lapangan Flaminio Magersari Sidoarjo, Rabu (21/11/2018) malam.

Kini Dyvy FT mengumpulkan 12 poin hasil sapu bersih empat kemenangan yang sudah mereka jalani. Sebaliknya buntut kekalahan itu membuat posisi JC Futsal tergusur dari puncak klasemen sementara turun ke posisi kedua mengoleksi 12 poin dari lima kali bertanding. Ini merupakan kekalahan pertama JC Futsal di musim ini.

Termotivasi memburu poin penuh, Dyvy FT langsung menggebrak. Pertandingan baru berjalan satu menit, Yanuar A membawa Dyvy FT unggul 1-0.

Kecolongan gol cepat, JC Futsal merespons dengan permainan agresif. Serangan silih berganti dilancarkan kedua tim. JC Futsal yang diperkuat M Yunus menyulitkan Singgih Romana Jati dkk untuk menggandakan keunggulan.

Kebuntuan Dyvy FT menambah gol akhirnya pecah menit 15, setelah tendangan first time Januardi meneruskan umpan terobosan Yanuar menjebol gawang JC Futsal. Keunggulan Dyvy FT 2-0 bertahan hingga babak pertama berakhir.

Mengawali babak kedua, Dyvy FT lebih banyak menunggu. Begitu mereka berhasil mematahkan serangan JC Futsal, serangan balik cepat dilancarkan Singgih Romana dkk.

Alhasil, tiga gol beruntun lahir di menit 28 dan 29 yang dicetak Fathur D dan Singgih Romana mencetak gol menit 31.

Tertinggal lima gol tidak membuat semangat skuad JC Futsal kendur. Beberapa kali tim asuhan Rizal Alfianto memiliki peluang, namun lemahnya finishing membuat mereka hanya mampu mencetak satu gol menit 32 lewat Bagus.

Kendati kedua tim kembali melancarkan serangan, namun hingga pertandingan berakhir tidak ada tambahan gol yang tercipta.

“Permainan anak-anak pada pertandingan hari ini meningkat jika kita bandingkan dengan tiga pertandingan sebelumnya,” kaya Yeyen Beni, Asisten Pelatih Dyvy FT menjawab suryakabar.com usai pertandingan.

Meski begitu Yeyen melihat transisi dari menyerang ke bertahan sering menyisakan celah, karena jarak pemain di depan dan belakang terlalu jauh.

“Transisi masih menjadi kendala. Ketika melakukan transisi, jaraknya terlalu longgar, sehingga di lapangan tengah sering kosong dan lawan bisa menusuk dengan cepat. Beberapa kali lawan memiliki peluang lewat serangan balik,” urainya.

Kemenangan ini menjadi modal bagi Dyvy FT untuk menghadapi pertandingan sarat gengsi melawan Kopikimi, Minggu (25/11/2018). (es)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *