Pendidikan
Puluhan Siswa Labschool Unesa Ikuti LCAS 2025, Terjun Langsung ke Masyarakat bersama Mahasiswa Asing

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Sebanyak 90 siswa SMP dan SMA Labschool Unesa Surabaya terpilih mengikuti program Labschool Character, Action, Solution (LCAS) 2025 selama lima hari, Senin hingga Jumat (24-28/11/2025).

Para siswa akan mengikuti seluruh kegiatan bertaraf internasional ini di Desa Gubuk Klakah, Kabupaten Malang. Sejumlah mahasiswa asing dari University Technology Malaysia (UTM) dan relawan dari 27 negara di bawah koordinasi UNESCO juga turut berpartisipasi.

Kepala Pusat Penjaminan Mutu dan Kerja Sama Unesa Dr Ima Widiyanah MPd mengatakan, seluruh kegiatan ini terintegrasi dengan program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) yang telah berlangsung empat bulan di lokasi tersebut.

Baca Juga:  Kolaborasi Dosen dan Mahasiswa Unesa Kreasikan Produk Karya Inovasi melalui Pameran INNOVNESA #3

“Jadi, kegiatan ini tujuannya untuk memperkuat karakter siswa, mengajari siswa untuk berkegiatan, community service, berkegiatan dengan warga setempat, kemudian problem solving untuk menganalisis apa sih permasalahan di desa, lalu apa yang bisa mereka kontribusikan di desa,” ujar Ima saat memberangkatkan peserta di Labschool Unesa Surabaya, Senin (24/11/2025).

Ima menjelaskan, 90 siswa yang berangkat dipilih berdasarkan kemampuan komunikasi, terutama Bahasa Inggris, karena mereka akan berinteraksi langsung dengan peserta dari berbagai negara.

“Labschool sedang memperkuat internasionalisasi Bahasa Inggris, Mandarin, dan Jepang. Program LCAS menjadi ruang praktik nyata, agar siswa dapat menggunakan kemampuan bahasa dan komunikasi mereka dalam konteks global,” jelasnya.

Baca Juga:  BI Jatim Perluas Implementasi QRIS TAP di Pertokoan dan Mal Surabaya

Ima menyebut, selama kegiatan, siswa akan mengikuti pembelajaran karakter, kerja kelompok, serta beragam aktivitas budaya dan olahraga bersama masyarakat. Penilaian mencakup aspek kedisiplinan, kreativitas, dan kualitas karya kelompok.

“Harapannya, mereka tumbuh menjadi pribadi yang lebih terbuka, berani keluar dari zona nyaman, dan mampu bekerja sama dengan masyarakat serta komunitas internasional. Ini fondasi penting bagi generasi masa depan,” ungkapnya.

Sulthan Regan Arkananta, salah satu peserta LCAS 2025 mengaku bangga dan antusias mengikuti program untuk pertama kalinya ini.

Baca Juga:  FK Unair dan University of Manchester Kolaborasi Internasional dalam Program Intercalating

“Ini pengalaman baru bagi saya, seperti KKN versi pelajar. Nantinya, kami akan belajar banyak hal mulai dari tari tradisional, futsal, dan kegiatan lain. Saya ingin belajar berkomunikasi dengan warga dan beradaptasi dengan lingkungan baru,” kata siswa kelas 8A SMP Labschool Unesa itu.

Sedangkan, Abigail Deygrana, siswa kelas 10.5 SMA Labschool Unesa 1 Surabaya, mengaku akan melakukan berbagai kegiatan pengabdian masyarakat serta English Camp.

“Setahu saya kita bakal pergi kayak ke Bromo, terus ke sungai, memasak, dan english camp. Ini baru pertama kali. Saya tertarik karena seru dan bisa datang ke beberapa tempat, termasuk berinteraksi langsung dengan warga sekitar,” pungkasnya. (aci)