Pendidikan
ITS Larang Mahasiswa Baru Bawa Motor dan Mobil di Lingkungan Kampus selama PKKMB 2025

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mewajibkan seluruh mahasiswa baru berjalan kaki di lingkungan kampus, terutama menuju lokasi kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2025 ITS.

Rektor ITS Prof Ir Bambang Pramujati ST MScEng PhD mengatakan, kebijakan ini sebagai bagian dari program ITS Walk untuk mendukung gerakan ITS Smart Eco Campus. Selain itu, komitmen ITS untuk mencetak mahasiswa yang tidak hanya unggul secara akademis, namun juga memiliki kepekaan sosial dan lingkungan.

“Kebijakan ini terwujud dengan pelarangan mahasiswa baru menggunakan kendaraan bermotor, baik roda dua atau empat (mobil) di lingkungan kampus selama kegiatan PKKMB. Kebijakan ini, terutama untuk mobil, akan diuji coba selama enam bulan ke depan,” ujarnya, Selasa (12/8/2025).

Baca Juga:  Mahasiswa Asing Asal Rwanda Raih Doktor di ITS dan Mampu Hasilkan 7 Publikasi Bereputasi Q1 Scopus

Prof Bambang menjelaskan, untuk melengkapi kebijakan ramah lingkungan tersebut, mahasiswa baru juga diajak menerapkan Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-12 mengenai produksi dan konsumsi bertanggung jawab.

“Hal ini diwujudkan melalui kewajiban membawa botol minum pribadi (tumbler) dan memilah sampah organik sisa makanan dari kemasannya. Inisiatif ini didukung penyediaan galon air isi ulang di seluruh area kegiatan. Dengan begitu, gaya hidup berwawasan lingkungan dapat terus berjalan,” jelasnya.

Tidak berhenti pada aspek lingkungan, PKKMB ITS juga dirancang untuk mengasah kepekaan sosial mahasiswa. Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITS Prof Nurul Widiastuti SSi MSi PhD mengatakan, nilai-nilai keberlanjutan juga diintegrasikan dalam PKKMB.

Baca Juga:  SEGTA 2025 FTMM Unair Resmi Ditutup, 62 Mahasiswa Asing dari 9 Negara Turut Berpartisipasi

“Melalui permainan interaktif, mahasiswa baru diajak mempelajari 17 poin SDGs di 17 titik yang tersebar di area kampus,” ungkapnya.

Prof Nurul menegaskan, selain pengenalan infrastruktur kampus, PKKMB ITS turut memperkenalkan fakultas, departemen, dan program studi masing-masing.

Mahasiswa diberikan kesempatan untuk memahami profil keilmuan dan karakteristik departemen agar siap menjadi profesional tangguh di bidangnya.

“Pengenalan ini penting agar mahasiswa tidak hanya tahu di mana mereka belajar, tapi juga mengapa mereka belajar di sana,” tegas Guru Besar Departemen Kimia ITS itu.

Selain itu, guna menunjang keseluruhan proses pembelajaran berkelanjutan tersebut, ITS juga mengenalkan platform pembelajaran myITS Learning.

Baca Juga:  Dosen Universiti Sains Malaysia Jalani Program Internship Spesialis selama 6 Bulan di FK Unusa

Prof Nurul menyebut, platform daring ini menyediakan berbagai materi pembelajaran yang dapat diakses melalui laman learning.its.ac.id. “Konten yang tersedia mencakup video interaktif hingga latihan soal sebagai sarana evaluasi belajar,” terangnya.

Tidak hanya penguatan intelektual, pembentukan karakter juga menyentuh ranah spiritual. Setiap pagi, seluruh mahasiswa baru dari berbagai agama mengikuti ibadah sesuai keyakinan masing-masing sebagai ruang awal untuk membentuk insan bertakwa. “Nilai spiritualitas yang kuat menjadi fondasi dalam menghadapi tantangan akademik dan kehidupan,” katanya.

Sebagai puncak sekaligus simbolisasi dari seluruh komitmen terhadap SDGs, ITS melepaskan 1.000 ekor burung perkutut ke alam bebas pada saat acara pengukuhan mahasiswa baru, serta penanaman 1.000 pohon oleh para mahasiswa baru yang akan dilaksanakan bersamaan dengan acara perayaan Lustrum ITS XIII. “Upaya kecil akan berdampak besar jika dilakukan secara kolektif,” pungkasnya. (aci)