Pendidikan
Mensos Gus Ipul Ungkap Sekolah Rakyat Tahap Pertama Siap Dilaksanakan di 45 Titik

JAKARTA, SURYAKABAR.com – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyatakan hingga saat ini ada 211 titik yang diusulkan sebagai lokasi pembangunan Sekolah Rakyat.

Gus Ipul menyebut, dari jumlah itu, 45 di antaranya sudah siap digunakan untuk menggelar Sekolah Rakyat tahap pertama.

Hal ini disampaikan Gus Ipul usai menggelar rapat bersama Sekretaris Kabinet (Seskab) Merah Putih, Letkol Teddy Indra Wijaya di Kantor Kemensos, Jakarta, Jumat (21/3/2025).

Dalam pertemuan itu, Mensos melaporkan perkembangan persiapan Sekolah Rakyat. “Per hari ini sudah ada 45 (titik) tahap pertama yang sudah siap membuka pendaftaran siswa,” kata Gus Ipul dikutip laman Kemensos, Jumat (21/3/2025).

Baca Juga:  Siswi Lulusan SMAN 1 Sidoarjo Diterima di ITB dan Tiga Universitas Luar Negeri

Adapun total 211 titik tersebut, 164 di antaranya merupakan usulan dari berbagai pemerintah daerah yang terdiri dari 38 titik berupa bangunan dan 126 titik berupa tanah.

Sedangkan 45 titik yang siap digunakan untuk tahap pertama pada Juli 2025 adalah aset milik Kemensos. Rinciannya, yakni 33 sentra, 6 balai, 4 IPWL, Poltekesos, dan Pusdiklatprof. Salah satunya berlokasi di Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) Bekasi. Kemudian, ada juga dua titik yang diusulkan oleh perguruan tinggi.

Meski demikian, Gus Ipul mengatakan, jumlah tersebut masih bisa berubah. Sebab, Kemensos tetap membuka peluang bagi berbagai pihak untuk mengusulkan lokasi strategis pembangunan Sekolah Rakyat. “Per hari ini sudah ada 211, nanti insya Allah, nanti malam akan ada tambahan-tambahan,” imbuhnya.

Baca Juga:  SMA Progresif Bumi Shalawat Cetak Sejarah, Delapan Santri Diterima di Fakultas Kedokteran Perguruan Tinggi Negeri Lewat Jalur SNBP

Lebih lanjut, Gus Ipul menjelaskan, Kementerian Pekerjaan Umum akan melakukan survei kelayakan terhadap lokasi yang diusulkan sebagai Sekolah Rakyat.

“Tinggal sekarang titik-titik itu perlu disurvei kelayakannya oleh Kementerian Pekerjaan Umum. Ini masih memerlukan waktu,” jelasnya.

Baca Juga:  Fakultas Kedokteran UINSA Surabaya Siap Terima 50 Mahasiswa Baru Angkatan Pertama

Sekolah Rakyat terdiri dari jenjang SD, SMP, hingga SMA. Sekolah dengan konsep asrama ini diperuntukkan bagi para calon siswa dari keluarga miskin yang masuk dalam desil 1 hingga desil 3 berdasarkan Data Tunggal Sosial Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Seluruh biaya di sekolah ini ditanggung negara atau gratis. Kurikulum yang nantinya digunakan di Sekolah Rakyat adalah kurikulum nasional.

Sedangkan tenaga pengajarnya yang akan direkrut merupakan guru yang telah lulus Pendidikan Profesi Guru (PPG). “Diutamakan adalah guru-guru PPG yang ada di sekitar lokasi penyelenggaraan Sekolah Rakyat,” kata Gus Ipul. (*)