Unusa Kenalkan Budaya Indonesia pada Mahasiswa Asing dan Warga Migran

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Sejumlah mahasiswa asing dari Filipina, Thailand, dan Timor Leste bersama anak-anak warga migran mengikuti kegiatan Brave ke-4 yang digelar di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) melalui Global Engagement of Nahdlatul Ulama University of Surabaya (GENUS).

Kegiatan yang mengusung tema Culture Day ini bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran (FK) dan International Organization for Migration (IOM) untuk mengenalkan mereka pada kekayaan budaya Indonesia.

Para mahasiswa asing bersama anak-anak warga migran membuat tote bag tie dye dan hand printing, yang mengajarkan mereka tentang seni dan budaya lokal.

Baca Juga:  24 Dosen dan Tendik Unusa Raih Sertifikasi Microsoft Certified Educator

Anak-anak warga migran juga menampilkan tarian tradisional dan mahasiswa asing menampilkan musik tradisional Angklung.

Dekan FK Unusa, Dr Handayani MKes bangga dan haru atas terselenggaranya acara ini. Menurutnya, bukan hanya kegiatan seremonial, namun sebuah inisiatif yang memiliki dampak jangka panjang bagi Unusa seluruh partisipannya.

“Kegiatan Brave ke-4 ini merupakan bukti nyata dari komitmen Unusa dalam memperkuat hubungan internasional melalui pendidikan dan pertukaran budaya. Ini bukan sekadar ajang untuk memamerkan keanekaragaman budaya, tetapi juga sebagai langkah strategis dalam mengukuhkan citra Unusa di kancah global,” ujar Dr Handayani, Kamis (29/8/2024).

Baca Juga:  Mahasiswa UMM Teliti Pelepah Pisang Raja untuk Pembalut Organik

Dr Handayani menekankan pentingnya kegiatan seperti ini dalam membangun hubungan yang harmonis dan konstruktif antara mahasiswa lokal dan internasional.

“Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk merasakan kebersamaan yang mungkin tidak bisa mereka dapatkan di ruang kelas. Mereka tidak hanya belajar dari materi akademis, tetapi juga dari interaksi langsung dengan budaya lain, yang sangat penting dalam membentuk pribadi yang terbuka dan toleran,” ungkapnya.

Salah satu peserta, mahasiswa asal Timor Leste, Ribeilizho Carrol Lay Gloria Guterres, menyampaikan kegembiraannya karena dapat ikut serta dalam kegiatan ini.

Baca Juga:  APINDO: UMKM Jadi Tulang Punggung Perekonomian Nasional dan Mampu Serap Tenaga Kerja

“Saya sangat senang bisa belajar membuat tote bag tie dye, ini adalah pengalaman yang sangat berharga bagi saya. Selain itu, saya juga merasa bahagia bisa bertemu dengan teman-teman dari negara lain dan berbagi cerita serta pengalaman,” terangnya.

Kegiatan Brave ke-4 ini sukses menggabungkan elemen-elemen kebudayaan, pendidikan, dan sosial dalam satu kegiatan yang bermakna.

Kegiatan ini direncanakan terus dilanjutkan di tahun-tahun mendatang, seiring dengan komitmen Unusa untuk terus memperkuat hubungan internasional dan memperluas jangkauan pengaruhnya di dunia pendidikan global. (aci) 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *