Unesa Kerjasama dengan Askab PSSI Bangkalan Gelar Pelatihan Kondisi Fisik bagi Pelatih Sepak Bola

BANGKALAN, SURYAKABAR.com – Universitas Negeri Surabaya (Unesa) bekerjasama dengan Asosiasi PSSI Kabupaten Bangkalan menggelar pelatihan kondisi fisik bagi pelatih sepak bola. Pelatihan dilaksanakan, Minggu (21/7/2024) diikuti 30 peserta dari berbagai klub di Bangkalan.

Mereka mendapatkan materi pelatihan dalam bentuk teori dan praktik, terkait kebutuhan membina kondisi fisik pemain sepak bola mulai dari usia remaja hingga dewasa.

Pelatihan ini dilaksanakan dalam rangka Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Ketua Pelaksana PKM, Dr. Imam Syafii, M.Kes menyampaikan, kegiatan yang dilakukan ini merupakan program regular yang dilaksnakan Unesa setiap tahun dengan tema yang berbeda. Tema tersebut biasanya disesuaikan dengan kebutuhan pihak yang akan dijadikan mitra.

“Sebelum kami melakukan kegiatan, kami awali dengan survey lokasi dan kebutuhan daerah yang nantinya akan dijadikan mitra. Setelah ada kesepakatan dengan pihak mitra, selanjutnya ditentukan waktu pelaksanaan dan peserta yang akan dilibatkan,” ungkap dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan itu kepada suryakabar.com, Selasa (23/7/2024).

Baca Juga:  Mahasiswa Asing Ikuti Program Summer Camp di Labschool Unesa

Tujuan program PKM ini, menurut Imam di antaranya untuk memberikan bekal kepada para pelatih sepak bola di Bangkalan agar memiliki pemahaman dalam melakukan kegiatan melatihnya.

Tidak cukup kalau melatih hanya bermodalkan sebagai mantan pemain saja. Mereka harus memiliki pengetahuan dalam memprogram latihan kondisi fisik pemain sesuai tahapan kelompok usianya.

Sementara, Ketua Askab PSSI Bangkalan, Hermanzah, S.Pd merasa senang dengan pelaksanaan PKM di daerahnya. “Saya sangat berterima kasih kepada Unesa karena pelatih kami sudah diberi kesempatan untuk menambah wawasan tentang pembinaan kondisi fisik. Kerjasama ini, saya harapkan tidak hanya berhenti dalam tataran pelatihan saja, tetapi juga adanya pendampingan ketika mereka melatih di klubnya masing-masing. Itu akan lebih bermanfaat,”pintanya.

Baca Juga:  Unesa Terima Penghargaan dari BNPT RI sebagai Kampus Kebangsaan

Dalam sambutannya, Hermanzah meminta kepada para peserta agar bersungguh-sungguh dalam mengikuti program latihan, karena kegiatan ini memiliki nilai yang sangat bermakna bagi para pelatih sepak bola di Bangkalan.

Usai pelatihan ini, dia berharap agar peserta bisa menerapkannya di lapangan agar latihan yang diberikan kepada pemain sesuai ilmu kepelatihan sepak bola yang benar.

Dalam PKM kali ini, Unesa mengundang dua pelatih fisik yang sudah banyak pengalaman baik di dalam maupun luar negeri. A. Agam Haris Pambudi pemegang lisensi A AFC dan pernah melatih di Al Wedha dan Jeddah Football Pro Academy, kemudian Devid Prisma Nugraha pemegang lisensi B AFC dan berpengalaman melatih EPA Bhayangkara FC.

Materi yang disampaikan kepada peserta meliputi pengembangan komponen kondisi fisik khusus pemain sepak bola, seperti kekuatan (strength), kecepatan (speed), daya tahan (endurance), kelentukan (flexibility) dan koordinasi (coordination).

Baca Juga:  PROBLEMATIKA KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA INDONESIA (4/HABIS) : Dulu Super Star is Born, Tapi Sekarang…..
Baca Juga:  Timnas Indonesia U-19 Buru Kemenangan Lawan Timor Leste U-19 di Laga Terakhir Grup A ASEAN U-19 Boys Championship

Menurut pelatih yang biasanya dipanggil coach Agam itu, komponen tersebut dikembangkan sesuai dengan otot-otot yang dipergunakan dalam permainan sepak bola. Pengembangannya juga memiliki aturan yang telah ditentukan berdasarkan kebutuhan di setiap posisi pemain.

Pelatih yang saat ini dipercaya sebagai pelatih fisik tim sepak bola PON Jawa Timur itu menambahkan, latihan kondisi fisik bagi pemain sepak bola tidak sama dengan atlet dari cabang olahraga lain karena otot dan sistem energi yang digunakan berbeda.

“Pelatih tidak bisa sembarangan memberikan materi latihan kepada pemainnya. Jika tidak tepat sasaran, maka latihan yang diberikan dipastikan tidak akan memberikan dampak yang baik,” kata pria kelahiran Lamongan itu.

Pelatihan dilaksanakan dalam dua sesi. Sesi pertama berupa penyampaian materi secara teori yang dilaksanakan di aula kantor Dinas Pemuda dan Olahraga, sedangkan sesi kedua dilaksanakan di lapangan sepak bola alun-alun Bangkalan.

Pada sesi kedua itu, peserta mendapatkan contoh-contoh latihan kondisi fisik secara praktis yang melibatkan siswa dari Bangkalan Soccer Academy dan Dekate FC. (es)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *