Sosialisasikan Pindah Pilih, Tiga Mahasiswa Universitas Brawijaya Buat Buku Saku Digital

MALANG, SURYAKABAR.com – Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan salah satu kegiatan politik yang secara rutin dilakukan di Indonesia tiap lima tahun sekali. Namun, mendekati Pemilu seperti saat ini, tidak semua orang paham dengan seberapa penting dalam penggunaan hak pilih yang mereka miliki sebagai warga negara. Tingginya angka golput di masyarakat juga menjadi salah satu masalah dalam pelaksanaan pesta demokrasi ini.

Minimnya minat berpartisipasi dalam proses Pemilu ini juga dipengaruhi kendala teknis di lapangan, salah satunya kendala lokasi domisili asal dan proses pindah pilih.

Hal ini yang melatarbelakangi tiga mahasiswa Departemen Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Brawijaya membuat buku saku tentang proses Pindah Pilih Pemilu 2024.

Baca Juga:  Silaturahmi ke PCNU, Kapolresta Sidoarjo Ajak Tangkal Hoaks Jelang Pemilu 2024

Buku ini dibuat Sambu Satrio Utomo bersama Samuel Bintang Raka Siwi dan Irham Dwi Febrianto. ”Buku saku ini berisikan penjelasan tata cara dan prosedur yang bisa dilakukan siapa saja yang ingin mengikuti proses Pemilu di luar domisili mereka,” ujar Sambu.

Bagi seorang yang sedang merantau, imbuh Sambu, kembali ke domisili asal dalam jangka waktu yang cukup pendek dan jarak yang cukup jauh tentu saja merupakan hal yang perlu dipertimbangkan.

”Sementara itu, jika masih belum memenuhi syarat dan prosedur, seorang tersebut tidak akan bisa menggunakan haknya jika diluar daerah domisili. Namun, hal ini sebenarnya bukan menjadi suatu kendala jika perantau menjalankan prosedur-prosedur yang ada yang berkaitan dengan proses pindah pilih,” terangnya.

Buku saku Pindah Pilih ini merupakan hasil diskusi para mahasiswa selama menyelesaikan proses magang di Bawaslu Kota Malang, dan telah disetujui dengan para staff Bawaslu Kota Malang.

Baca Juga:  Mobil Balap Listrik Sancaka Untag Surabaya Mampu Melaju hingga 80 Km/Jam
Baca Juga:  Universitas Brawijaya Borong Lima Medali di PIMNAS ke-36

”Pemilihan tentang bagaimana cara paling efektif dalam menyebarkan informasi tentang prosedur pindah pilih juga merupakan hal yang sangat penting, mengingat di Kota Malang sendiri merupakan kota yang terbilang banyak dalam mendatangkan para perantau,” ujar mahasiswa angkatan 2020 ini.

Buku saku ini, ditujukan terutama untuk para mahasiswa yang sedang merantau di Kota Malang. Namun, tidak menutup kemungkinan juga untuk masyarakat luas yang sedang tidak berada di domisili asal mereka untuk tetap menggunakan hak suara mereka pada saat Pemilu.

Dengan adanya buku saku ini, ia dan kelompoknya berharap para perantau dapat lebih paham dengan tata cara pindah pilih yang dapat diakses dan dilihat dalam buku saku.

”Terlebih lagi di UB banyak mahasiswa dari luar kota atau luar pulau. Dan buku saku ini dapat menjadi pedoman bagi mereka dalam Pemilu 2024 mendatang. Untuk memudahkan penyebaran, buku saku ini kami buat dalam bentuk digital,” pungkasnya. (abs)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *