Kementerian Ketenagakerjaan Latih Skill Penyandang Disabilitas di Sidoarjo agar Terserap di Dunia Industri

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Kementerian Ketenagakerjaan menggelar pelatihan bagi difabel di Pabrik Sepatu PT Widaya Inti Plasma, Jalan Bringin Bendo, Sidoarjo. Pelatihan ini digelar melalui Balai Pelatihan Vocational dan Produktivitas (BPVP) Sidoarjo.

Direktur Bina Standarisasi Kompetensi dan Program Pelatihan Kemenaker, Muchtar Aziz mengatakan, pelatihan untuk penyandang disabilitas kedepan akan terus ditingkatkan jumlahnya maupun kualitas pelaksanaannya.

“Kita berharap baik industri, asosiasi, Kadin maupun Apindo bisa berjalan bersama-sama, karena penyandang disabilitas juga punya hak yang sama khusunya untuk mendapatkan pekerjaan yang layak,” tuturnya usai menutup Pelatihan Berbasis Kompetensi Dunia Usaha dan Industri, di PT Widaya Inti Plasma, Jumat (21/10/2021).

Ia menambahkan, nantinya peserta pelatihan yang diutamakan adalah mereka para pencari kerja yang fresh graduate.

BACA JUGA:

skill1

“Apakah itu dari SLB atau mereka yang tidak menempuh pendidikan formal di SLB, namun punya semangat untuk bekerja. Itu harus kita tampung semua. Nah inilah fungsi BPVP memberikan kesempatan yang sama kepada semua warga khususnya di Sidoarjo, jadi semua bisa mengaksesnya,” terangnya.

Inti dari pelatihan ini sambungnya, agar mereka bisa bekerja dan hidup dengan layak seperti warga lainnya.

Sementara itu Direktur PT Widaya Inti Plasma yang juga Ketua Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Jawa Timur, Winyoto Gunawan menyampaikan, pihaknya menjadi pilot project pelatihan untuk anak-anak difabel.

“Sebelum covid melanda sejatinya pihaknya telah melatih sekaligus mempekerjakan kaum difabel ke beberapa perusahaan,” terangnya.

Ia menambahkan, mereka cenderung nyaman bekerja di tempat yang tidak jauh dari rumahnya. Ia melanjutkan, hari ini merupakan penutupan pelatihan menjahit upper alas kaki yang diikuti 34 orang, 16 orang di antaranya difabel. Mereka telah menjalani pelatihan selama 21 hari.

“Saya berharap pemerintah memberikan fasilitas kepada kaum difabel untuk bisa bermitra dengan Aprisindo. Tidak hanya di industri sepatu, namun juga industri lain,” paparnya. (sat)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *