Jangan Dibuang, Minyak Jelantah Bisa Dibuat Lilin Aroma Terapi dan Sabun
SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Minyak jelantah (mijel) atau minyak goreng bekas seringkali diangap sekadar sampah oleh sebagian besar masyarakat. Sehingga banyak yang membuangnya sembarangan. Namun tahukah kita, mijel bisa dijadikan barang bernilai ekonomi seperti lilin aroma terapi dan sabun.
Penyuluh Lingkungan Hidup, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Sidoarjo, Indah Yuliati mengatakan, pemanfaatan mijel secara masif bisa mengurangi dampak buruk bagi lingkungan, karena mijel termasuk cairan B 3 atau limbah berbahaya.
Menurutnya, ditinjau dari segi komposisi kimianya, mijel mengandung senyawa karsinogenik yang dihasilkan karena pemakaian berkai-kali.
“Nah, hal ini dapat merusak tubuh kita, misalnya timbul berbagai penyakit seperti kanker. Sementara itu membuang mijel sembarangan bisa mencemari tanah dan air,” tuturnya, Kamis (14/7/2022).
Berangkat dari hal itu, Indah sangat bersemangat mengubah mijel menjadi lilin aroma terapi atau sabun dan menyebarkan hal positif ini kepada warga Kota Delta melalui kader lingkungan.
BACA JUGA:
Menurutnya, langkah kecil ini bisa berdampak besar bagi kelestarian lingkungan bila dikerjakan dengan kepedulian bersama-sama. “Cara membuat lilin dari mijel terbilang mudah dan bisa dilakukan di tingkat rumah tangga,” ucapnya.
Pertama, mijel dicampur arang yang dipanaskan. Langkah ini untuk membersihkan zat buruk yang dihasilkan karena penggorengan. Setelah itu, hasil mijel dipanaskan dan dicampur dengan bahan lilin seperti parafin.
“Kita bisa mewarnai cairan itu dengan warna yang kita inginkan menggunakan irisan crayon. Kita bisa membuat lilin seperti kue lapis dengan gradasi warna. Sebagai aroma terapi, kita juga bisa memilih aroma sesuai yang kita inginkan,” terang Indah.
Setelah itu, cairan lilin dituang ke dalam gelas kecil dan dikasih sumbu di bagian tengah. “Tidak begitu lama, cairan itu segera mengeras. Dan jadilah lilin aroma terapi. Mudah bukan?” urainya.
Menurut Indah Yuliati, lilin tersebut bisa menyala selama kurang lebih enam jam. Dengan membuat mijel menjadi lilin aroma terapi, dia berharap emak-emak bisa mendapat penghasilan ekstra.
“Kalau yang saya buat ini bisa dijual Rp 10 ribu. Dan bisa menjadi souvenir pernikahan. Kalau kita lebih kreatif dengan menambah hiasan, tentu harganya bisa lebih tinggi,” jelasnya.
Sementara itu untuk membuat sabun dari mijel, air direbus terlebih dahulu selama sekitar 15 menit. Setelah itu dimasukkan soda api, diaduk hingga agak dingin.
“Setelah itu baru dicampurkan mijel ke dalamnya. Kita juga bisa menambahkan aroma sesuai yang kita suka. Lalu tuang ke dalam cetakan. Mudah juga kan?” tandas Indah. (aha)