PAWITRA Sidoarjo Ajak Pelaku Seni Budaya di Sidoarjo Bangkit Bersama
SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Komunitas Pelestari Seni Budaya Sidoarjo (PAWITRA), akan menggelar kunjungan ke sejumlah daerah yang memiliki potensi seni budaya, maupun komunitas seni budaya yang ada di Sidoarjo.
Kegiatan kunjungan ini, sebagai wujud upaya PAWITRA Sidoarjo, memberikan wadah khusus bagi pecinta seni budaya di Sidoarjo. Sekaligus, mengajak bersama pecinta seni budaya maju dan berkembang bersama.
Ketua PAWITRA Sidoarjo, Titik Purwanti mengatakan, kali ini pihaknya telah mengawali kunjungan ke pelaku seni budaya, karawaitan yang tergabung dalam suatu kelompok budaya Candi Laras, di Desa Candi Pari, Kecamatan Porong, Sidoarjo.
“Kunjungan kali ini, sebagai ajang silaturahmi antar pecinta seni budaya. Diharapkan menjadi awal persaudaraan, mempererat hubungan para pelestari budaya khususnya di Sidoarjo,” katanya kepada suryakabar.com, Minggu (17/10/2021).
BACA JUGA:
Kepala Desa Candi Pari, Kecamatan Porong, Sidoarjo, Moh. Nurhadi menyampaikan apresiasi kepada wadah pelestari seni budaya PAWITRA Sidoarjo ini. Mengingat, pihaknya juga tengah aktif melestarikan seni budaya tradisional, karawitan ini.
“Di sini, tempatnya cagar budaya. Seperti, adanya bangunan peninggalan sejarah Candi Pari, Candi Sumur, dan cagar budaya lainnya. Antusias masyarakat di sini cukup tinggi terkait pengembangan seni budaya tradisional,” tuturnya
“Oleh sebab itu, dengan hadirnya sebuah wadah pelestari seni budaya, dari komunitas pecinta seni budaya Sidoarjo ini, PAWITRA sangat diharapkan dapat saling berkolaborasi, promosi potensi seni budaya yang ada di sini,” sambungnya.
Ketua Karawitan Candi Laras, Bunadi mengungkapkan, seni budaya tradisional karawitan tersebut, berdiri sekitar tiga tahun lalu, yang dilakukan para pelestari seni budaya yang ada di Desa Candi Pari.
“Latihan karawitan di sini, seminggu sekali. Bersama 17 anggota. Mereka memiliki perannya masing-masing memainkan alat musik tradisonal di karawitan ini. Mulai memegang gendang, gong, selendro, dan lainnya. Di antara dari mereka juga mendapat bagian sebagai penyondro dan ada juga yang jadi sinden,” pungkasnya. (sty)