Pilkada Surabaya
Jika MA sudah Tetapkan Wakil, PKB akan Keluarkan Rekom

SURABAYA, SURYAKABAR.com – DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) hingga kini belum mengeluarkan surat rekomendasi untuk Machfud Arifin (MA) yang akan maju pada Pilkada Surabaya 2020.

Hal ini disampaikan Ketua DPC PKB Surabaya, Musyafak Rouf. Meski demikian, menurut dia, PKB memastikan rekom akan dikeluarkan jika MA sudah memiliki pasangan atau wakil.

“Begitu pak MA memutuskan berpasangan dengan siapa di pilkada nanti, itu nanti langsung akan saya bawa ke Jakarta untuk mendapatkan surat rekom dari DPP,” ujar Musyafak Rouf, Sabtu (25/7/2020).

Cak Syafak, panggilan Musyafak Rouf menegaskan, rekom PKB untuk pilkada nantinya harus berpasangan. Tidak bisa hanya satu orang. “Karena nanti akan ada form dari KPU. Di situ nanti ada bunyi calon wali kota dan wakil wali kota,” urainya.

Mantan Ketua DPRD Surabaya ini menegaskan, PKB sudah tegak lurus mengusung Machfud Arifin. “Jadi, siapapun pasangannya nanti, PKB tak mungkin pindah ke lain hati (calon lain),” tegasnya.

Ditanya calon wakil yang disodorkan ke MA, Cak Syafak menjelaskan, jika partainya sampai saat ini belum mengajukan calon wakil.

BACA JUGA:

Bagaimana dengan Dirut PDAM Surya Sembada, Mujiaman yang pernah disebut-sebut dijagokan PKB untuk mendampingi MA? Cak Syafak mengakui, jika Mujiaman merupakan salah satu kandidat yang agak dicocoki MA. Bahkan, sudah dipanggil MA dan intens berkomunikasi secara langsung.

“Nah, ketika pak MA cocok, ya nanti akan kita ajukan. Tak mungkin kita mengajukan orang yang tak diinginkan calon wali kotanya. Sehingga kami ikuti saja, pak MA track dengan siapa. Itu nanti yang akan kita ajukan,” ungkapnya.

Peluang Mujiaman, Cak Syafak menyebut fifty-fifty. Soal beredarnya foto Machfud Arifin-Eri Cahyadi, Cak Syafak menilai ya mungkin saja ketika Eri Cahyadi bisa diajak dan MA cocok. “Ya, siapapun bisa asal pak MA cocok,” tandasnya.

Begitu juga dengan kader perempuan PKS, Reni Astuti. Menurut dia, tidak masalah asal MA cocok. “Prinsipnya, PKB terbuka. Siapapun yang dipilih pak MA, kami tetap akan mendukung. Karena itu bagian yang diperhitungkan pak MA untuk menambah suara dan elektabilitasnya,” bebernya.

Lebih jauh, Cak Syafak menuturkan, saat ini sudah dilakukan fit and proper test terhadap para figur yang diusulkan koalisi partai pengusung MA, sebagai bakal calon wakil wali kota.

“Sudah dilakukan fit and proper test oleh timnya Pak MA seperti calon yag diusulkan Golkar, PKS, Partai Demokrat,” ucapnya.

Dia menambahkan pada pertengahan Agustus akan dilakukan survei elektabilitas. Ini untuk mengukur perolehan suara MA di Pilkada Surabaya. “Nanti akan disurvei Pak MA dipasangkan dengan ini hasilnya bagaimana atau dengan itu hasilnya bagaimana. Jadi peluangnya masih fifty-fifty semua,” pungkasnya. (be)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *