Wabup Sidoarjo: Sudah Tidak Jamannya, Konferensi Otot-ototan
SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin membuka Konferensi Cabang Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Sidoarjo ke XIII di Aula SMPN 4 Sidoarjo, Minggu (25/11/2018).
Ratusan ibu-ibu Fatayat NU yang tersebar di 18 kecamatan di Kabupaten Sidoarjo hadir dalam kesempatan tersebut. Konfrensi tersebut dihadiri Ketua DPRD Sidoarjo H. Sullamul Hadi Nurmawan, anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Anik Maslahkah serta Anggota Komisi X DPR RI Arzeti Bilbina.
Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin mengatakan, saat ini sudah tidak jamannya konferensi dibumbui adu urat syaraf. Hal tersebut tidak baik dilakukan sebagai organisasi yang profesional seperti organisasi Fatayat NU. “Sekarang sudah tidak jamannya lagi pada konferensi, otot-ototan dan lain sebagainya,” ucapnya.
Ia katakan pergantian pimpinan pada organisasi yang profesional bukan masalah besar. Namun berfokus pada bagaimana mencanangkan program-program yang bagus. Ia katakan, program yang baik adalah program yang dibutuhkan masyarakat. Program yang sesuai dengan kondisi dan keadaan masyarakat.
“Setiap organisasi modern, saya kira tidak ada masalah pergantian itu, karena sistem dan mekanisme sudah terancang dengan bagus,” urainya.
Ketua Fatayat NU Sidoarjo, Dra. Hj. Ma’rufa mengatakan, ada beberapa agenda dalam konferensi kali ini. Salah satunya pemilihan ketua baru Fatayat NU Sidoarjo untuk lima tahun kedepan.
Agenda lainnya, perencanaan dan perumusan program-program kerja Fatayat NU Sidoarjo. Ia berharap konferensi kali ini menghasilkan rumusan yang terbaik bagi pembangunan Sidoarjo.
“Sekaligus pada hari ini juga kita akan mengevaluasi kinerja kita selama lima tahun belakang,” ujarnya.
Ia katakan berbagai program telah dilaksanakan Fatayat NU Sidoarjo. Seperti program prioritas di bidang kemandirian ekonomi.
Fatayat NU Sidoarjo telah mendirikan koperasi keluarga yang sudah berbadan hukum. Fatayat NU Sidoarjo juga telah bekerjasama dengan PT. Telkom dan Dinas Koperasi Jawa Timur untuk menyelenggarakan pelatihan bisnis online. Hal tersebut salah satu bentuk program kemandirian ekonomi. (wob)