Berita Sidoarjo
Petani Sidoarjo Sambut Gembira Penurunan Harga Pupuk

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian (Kementan) secara resmi menurunkan harga eceran tertinggi berbagai jenis pupuk bersubsidi sebesar 20 persen.

Kebijakan ini tertuang dalam keputusan Menteri Pertanian No. 1117/ Kpts./SR.310//M/10/2025, yang diumumkan Presiden Prabowo Subianto pada 22 Oktober 2025 lalu.

Penurunan berbagai jenis pupuk bersubsidi ini tentu saja disambut gembira petani di Sidoarjo. Salah satunya adalah Ayub, warga Desa Ketapang, Kecamatan Tanggulangin. Ia mengatakan, penurunan harga pupuk hingga 20 persen sangat membantunya.

Baca Juga:  Dukung Ketahanan Pangan, Imigrasi Surabaya, Polresta Sidoarjo dan Petani Tanam Jagung di Kecamatan Prambon

“Saya bisa hemat lebih dari Rp 20 ribu saat setiap beli pupuk kemasan 50 kilogram,” ucapnya, Minggu (26/10/2025) siang.

Ayub merinci, pupuk Urea kemasan 50 kilogram yang sebelumnya ia beli Rp 112.500, kini turun menjadi Rp 90 ribu. Sementara itu pupuk NPK kemasan 50 kilogram yang biasanya ia beli Rp 115 ribu, kini bisa ia tebus Rp 92 ribu.

Ayub yang kini menggarap lahan sawah sekitar 1 hektar ini menambahkan, saat ini ia bersama petani lain tidak pernah merasakan kelangkaan pupuk.

Baca Juga:  Bupati Sidoarjo Subandi Serahkan Hadiah Ratusan Juta kepada Pemenang Lomba RT Asri, Sehat dan Mandiri, Ini Daftar Juaranya
Baca Juga:  Rangkul Perbedaan, Wali Kota Malang Ajak Kolaborasi Wujudkan Kota Ramah Berkebutuhan Khusus

“Pupuk sangat mudah kita beli di salah satu agen lewat kelompok tani. Kami sangat bersyukur, apalagi saat ini harganya turun cukup banyak,” imbuhnya.

Ayub melanjutkan, selama puluhan tahun menjadi petani, dirinya belum pernah mendapati penurunan harga pupuk cukup banyak. Namun saat ini, Ayub mengeluhkan ketidaktersediaan air yang mengaliri sawahnya.

Dari satu hektar sawah yang ia garap, seperempat area tidak teraliri air. “Padi yang tidak teraliri air ya tidak bisa berkembang. Tidak tumbuh bulir-bulir padi,” keluh Ayub. (sat)