Berita Sidoarjo
Personel Polda Jatim Periksa Ponpes Al Khoziny, Bawa Sejumlah Barang Bukti dari Lokasi Reruntuhan

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Upaya proses penyelidikan dan penyidikan terkait ambruknya salah satu bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran, Kecamatan Buduran, Sidoarjo terus dilakukan personel Polda Jatim. Dalam upaya itu, belasan tim Inafis dan Ditreskrimsus melakukan pemeriksaan di lokasi bekas reruntuhan, Kamis (9/10/2025) siang.

Lebih dari dua jam, tim memeriksa area di bekas reruntuhan salah satu bangunan Ponpes Al Khoziny. Saat keluar, terlihat beberapa barang bukti berupa potongan beton, besi hingga kayu mereka bawa ke Mapolda Jatim. Tim juga berdialog dengan pengurus pondok di sebuah ruangan.

Tidak hanya mengamankan sejumlah barang bukti, polisi juga memasang garis polisi di sekitar area pondok dan melarang siapapun masuk ke lokasi.

Baca Juga:  Operasi SAR Pencarian Korban Ambruknya Ponpes di Sidoarjo Berakhir, 61 Korban Meninggal

Sementara itu pihak perwakilan Pondok Pesantren Al Khozily melalui juru bicara KH. Zainal Abidin menyatakan, pengasuh dan pengurus pondok mendukung proses hukum yang dilakukan polisi.

Baca Juga:  Menteri PU Dody Hanggodo Tinjau Lokasi Ambruknya Gedung Ponpes Al Khoziny Sidoarjo
Baca Juga:  Bupati Sidoarjo Subandi Tunda Berangkat Umrah Tunggu Evakuasi Korban Ponpes Al Khoziny Tuntas

“Kami mendukung proses ini dan menyerahkan sepenuhnya kepada hukum yang berlaku,” kata KH. Zainal Abidin yang juga Ketua PCNU Sidoarjo ini.

Ia menambahkan, dirinya tidak mengetahui apakah ada pengurus pondok maupun santri yang telah diperiksa kepolisian.

“Karena bangunan di sekitar gedung yang ambruk masih dalam tahap penyelidikan polisi, kegiatan belajar mengajar di ponpes akan kami hentikan selama dua minggu. Sebagian santri akan belajar di Ponpes Al Hamdaniyah, Siwalan Panji,” tutup mantan Ketua KPU Sidoarjo ini. (sat)