Idul Adha
Idul Adha di Rutan Surabaya, Kakanwil Ajak WBP Introspeksi dan Bangkit : Jadikan Rutan Sarana Menjadi Lebih Baik

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Pelaksanaan Salat Idul Adha 1446 Hijriyah di Rutan Kelas I Surabaya atau Rutan Medaeng berlangsung khusyuk, Jumat (6/6/2025). Kegiatan yang dimulai sejak pukul 06.30 WIB ini diikuti seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) muslim.

Momen tersebut menjadi salah satu refleksi keagamaan yang dinanti para WBP di tengah proses pembinaan yang sedang dijalani.

Kegiatan ini turut dihadiri Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Timur, Kadiyono, yang didampingi Kepala Rutan Kelas I Surabaya, Tomi Elyus.

Selain mengikuti salat berjamaah, Kadiyono juga menyampaikan pesan moral dan spiritual yang mendalam kepada seluruh WBP.

Baca Juga:  Wali Kota Malang Salurkan Bantuan Sapi Simental Kurban Presiden Prabowo Usai Shalat Idul Adha

Dalam sambutannya, Kadiyono menekankan, keberadaan WBP di dalam rumah tahanan bukanlah akhir dari segalanya.

Menurutnya, ini adalah bentuk kasih sayang dari Allah SWT yang memberikan kesempatan untuk melakukan introspeksi dan memperbaiki diri.

“Rutan bukan tempat terakhir, namun menjadi sarana untuk menyadarkan diri dan menjadi hamba Allah yang lebih baik,” tegasnya.

Ia juga mengajak seluruh WBP untuk tetap menjaga semangat dan tekad dalam mengembangkan diri. Kadiyono mengingatkan, momen Idul Adha adalah waktu yang tepat untuk memperkuat spiritualitas dan membulatkan tekad menjadi pribadi yang lebih baik. “Tetap semangat, kembangkan diri, dan bertekadlah menjadi insan yang lebih baik,” pesannya.

Baca Juga:  Presiden Prabowo Sumbang Sapi Kurban Seberat 1,08 Ton untuk Warga Sidoarjo
Baca Juga:  Tak Hanya di Jatim, UMM Salurkan Kurban hingga Filipina

Selain ditujukan kepada WBP, pesan tersebut juga mencakup peran penting petugas pemasyarakatan. Kadiyono menekankan pentingnya menjaga rumah tahanan sebagai tempat pembinaan yang layak, aman, dan manusiawi.

Lingkungan yang kondusif dan penuh dukungan dinilai sebagai kunci dalam menciptakan proses pemasyarakatan yang berhasil.

Kegiatan diakhiri peninjauan Kakanwil dan Karutan terhadap proses pengolahan daging kurban yang akan dibagikan kepada seluruh WBP.

Proses tersebut menjadi bagian dari semangat kebersamaan dan nilai-nilai pengorbanan yang dihadirkan melalui momentum Idul Adha, sekaligus memperkuat nilai kemanusiaan dalam proses pembinaan. (sat)