Catatan Sepak Bola
Menjadi Yang Pertama

Your blades are sharpened with precision adalah lirik pertama dari lagu hits Linkin Park yang berjudul The Emptiness Machine. Grup Band asal Amerika ini akan menjadi penampil utama sebelum laga Final Liga Champions Eropa di Stadion Allianz Arena, Munich, Jerman, Minggu (1/6/2025) dinihari WIB.

Lirik yang jika diterjemahkan berarti pedangmu diasah dengan presisi ini jadi simbol persiapan yang dilakukan Luis Enrique dan Simone Inzaghi. Kedua tim diisi pemain-pemain yang tajam, cepat dan kuat. Kedua pelatih sedang mempersiapkan dan mengasahnya.

Johan Satrya

PSG melaju ke final, setelah dalam babak 16 besar menyingkirkan kandidat juara dan pimpinan klasemen UCL musim ini Liverpool dengan permainan yang meyakinkan. Sedangkan Inter lolos ke final, setelah melalui partai gila tak masuk logika melawan Barcelona. PSG singkirkan juara Liga Inggris, Inter tumbangkan juara Liga Jerman dan Spanyol.

Final Ideal. Dua tim dengan filosofi dan karakter yang berbeda. Dua tim yang bertemu di final setelah menempuh jalan tak sama.

Baca Juga:  Chelsea Kalahkan Sang Juara Liverpool, Posisi Chelsea Tetap di Zona Liga Champions

PSG yang cenderung possession dengan menyerang cepat dan Inter yang cenderung counter attack dengan pertahanan yang kuat. Tim muda dan mahal  melawan Tim tua dan murah.

Rata-rata usia pemain PSG adalah 23,8 tahun. Angka ini jauh lebih rendah dari Inter 29,5 tahun. Perwakilan Ligue 1 ini bernilai lebih dari 933 juta euro, total nilai skuad wakil dari Serie A adalah 663 juta euro.

Menariknya ini adalah pertama kalinya kedua klub ini saling berhadapan secara resmi di kompetisi Eropa. PSG saat ini menempatkan lebih banyak pemain kandidat Ballon d’Or dibanding Inter.

Apakah partai final akan menjadi anti klimaks dan berlangsung dengan permainan yang penuh kehati-hatian? Tampaknya tidak. Enrique yang sedang membawa tiki taka ke arah lebih vertikal akan beradu dengan Simone yang sedang membawa catenaccio menjadi lebih modern.

Baca Juga:  Begini Komentar Pelatih Timnas Indonesia U17 Nova Arianto Usai Drawing Piala Dunia U17 2025, Indonesia Satu Grup dengan Brasil

Kedua pelatih hebat ini tampak sedang mereformasi tiki taka dan catenaccio menjadi lebih kekinian. Publik sepak bola tentu berharap pertandingan akan berlangsung dengan cepat dan terbuka penuh dengan adu taktik dan kalo bisa banyak gol tercipta.

Tanpa pemain bernama besar, Enrique berhasil mengumpulkan sprinter- sprinter tercepat sepak bola. Ousmane Dembele memiliki top speed 35 km/jam. Achraf Hakimi lebih mengerikan lagi, 36,48 km/jam. Khvicha Kvaratskhelia ‘lebih pelan’ di angka 33,6 km/jam.

Mereka akan dihadang Francesco Acerbi yang berusia 37 tahun, Henrikh Mkhitaryan 36 tahun dan Yann Sommer yang berusia juga 36 tahun. Kecepatan akan melawan pengalaman.

Sepak bola selalu memiliki 90 menit cerita yang berbeda. Segala sesuatu dapat terjadi dalam partai final. Drama, kesalahan sedikit dan keberuntungan sedikit akan dapat menentukan hasil final. Formasi 1-4-3-3 akan beradu dengan 1-3-5-2.

Kedua tim akan menjalankan fit & proper test untuk mendapatkan hati dewi fortuna. Berbagai cerita cocoklogi hanya akan dapat terbukti setelah peluit panjang akhir pertandingan dibunyikan oleh wasit Istvan Kovacs.

Baca Juga:  Ini Daftar Pemain Yang Dipanggil Patrick Kluivert untuk TC Timnas Indonesia Persiapan Melawan Tiongkok dan Jepang

Final 2023, Inter gagal halangi Manchester City untuk merengkuh treble winners, bagaimana dengan Final 2025, apakah Inter dapat halangi PSG untuk mendapat tiga piala ?

Final yang seru dan akan menjadi tontonan yang sangat menarik. Klub milik Qatar atau klub milik Amerika yang akan berpesta.

Motto kota Munich adalah “München mag dich” München menyukai anda. Kota Munich akan menyambut tamunya dengan tangan terbuka, tapi siapa yang sangat disukai oleh kota Munich untuk membawa pulang piala, siapapun akan sulit menebaknya.

Berdasar catatan Wikipedia, Munich selalu melahirkan juara baru. Musim ini siapakah yang akan menjadi yang pertama memasukkan trophy telinga besar ke dalam sejarah hidupnya. PSG ataukah Simone Inzaghi ? Selamat menyaksikan, Salam Sepak Bola !

Penulis: Johan Satrya, Penggemar Sepak Bola Italia