Berita Kota Malang
Pemkot Malang Terus Berupaya Turunkan Angka Anak Tidak Sekolah

MALANG, SURYAKABAR.com – Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan terus memberikan atensi terhadap penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS) di Kota Malang.

Ia mengapresiasi kinerja Satgas Penanganan ATS yang berhasil menurunkan jumlah ATS menjadi 3.468 orang.

Tidak ingin berpuas diri, Pj Wali Kota Iwan menginstruksikan agar Tim Satgas tetap tancap gas hingga mencapai target zero ATS di Kota Malang.

“Alhamdulillah, saya mengapresiasi komitmen dan progres kinerja Satgas PATS. Dari yang semula lima ribu lebih ATS kini berhasil turun menjadi 3.468 orang. Tetapi, capaian ini tidak boleh membuat kita berpuas diri, kita harus tetap konsisten dengan terus bekerja keras dan berkolaborasi hingga mencapai zero ATS di Kota Malang,” kata Iwan, Senin (13/1/2025).

Baca Juga:  Pj Wali Kota Malang Tekankan Tiga Poin Penting di Gebyar Sadar Pajak

Iwan menerima laporan dari Satgas PATS, yang menyebutkan, dari total 3.468 anak tidak bersekolah (ATS), sebanyak 1.092 ATS telah terverifikasi alasan mereka tidak bersekolah.

Mayoritas alasan yang ditemukan adalah karena anak-anak tersebut bekerja, tidak ingin bersekolah, dan beberapa alasan lainnya. Sedangkan, sebanyak 2.376 ATS datanya masih belum terverifikasi.

“Agendakan pertemuan dengan stakeholder terkait, Kemenag maupun Cabang Dinas Pendidikan untuk melaporkan progress dan keterangan terkait 2.376 anak tersebut. Sehingga datanya ini bisa terverifikasi. Dengan data yang tepat, kita bisa melakukan identifikasi secara akurat dan intervensi yang dilakukan bisa tepat dan terukur. Harapannya target tercapai secara efektif,” tegas Iwan.

Lebih lanjut, Iwan mengingatkan kembali, kolaborasi yang solid merupakan kunci untuk menangani permasalahan ATS.

Baca Juga:  Pemprov DKI Jakarta Imbau Warga Jaga Fasilitas Umum Demi Kenyamanan Bersama
Baca Juga:  Menpora Dito: Patrick Kluivert Antusias Bawa Prestasi Sepak Bola Indonesia ke Pentas Dunia

“Kita tidak dapat bekerja sendiri. Antara Disdikbud, bersama PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat), Kemenag, maupun Cabang Dinas Pendidikan harus saling bersinergi. Serta keterlibatan Camat dan Lurah untuk mengadvokasi, termasuk jajaran Ketua RW yang telah saya minta untuk turun tangan. Mengingat mereka memiliki intensitas yang lebih tinggi dalam berkomunikasi dengan keluarga atau anak-anak yang putus sekolah,” bebernya.

Terakhir, Iwan mengutarakan ia terus berkomitmen mendorong agar penanganan ATS dapat tuntas.

“Di masa jabatan saya sebagai Pj. Wali Kota Malang saya akan terus berkomitmen memaksimalkan penanganan ATS ini hingga mencapai zero. Ini merupakan atensi prioritas saya, dan ini juga sejalan dengan mandatory spending. Saya tekankan, tidak boleh ada anak yang tidak bersekolah. Berbagai intervensi akan kami upayakan untuk mendorong mereka agar kembali bersekolah. Saya pastikan langkah ini sejalan dengan komitmen Pemkot Malang dalam memberikan layanan pendidikan yang terbaik,” pungkasnya. (abs)