Sekolah Pascasarjana Unair Gelar Sarasehan Kebangsaan dan Wayang

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga (Unair) menggelar Sarasehan Kebangsaan dan Wayang bertajuk Reaktualisasi Spirit Resolusi Jihad bagi Generasi Z (Gen Z) di Gedung Pascasarjana Kampus B Unair Surabaya, Sabtu (2/11/2024) sore.

Selain dihadiri Rektor Unair Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak dan sejumlah mahasiswa, sarasehan ini juga dihadiri perwakilan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim dan beberapa guru besar.

Prof Nasih mengakui, kondisi saat ini jauh berbeda dibandingkan pada 1945-an silam. Saat ini, yang dihadapi adalah Gen Z, yang memiliki perilaku dan kebiasaan berbeda.

Baca Juga:  Mahasiswi FK Unair Sabet Best Talent Putri Pariwisata Indonesia 2024

”Kita berharap semangat dan resolusi jihad ini akan bisa direaktualisasi dalam bentuk yang sesuai dengan lingkungan yang dihadapi,” ujar Prof Nasih.

Menurut Prof Nasih, kecintaan pada diri Gen Z sangat diperlukan untuk membangun bangsa dan negara. Sehingga, dibutuhkan kreativitas dan fleksibilitas untuk mengembangkan langkah tersebut. Termasuk, memberikan arahan dan petunjuk yang bagus kepada para Gen Z.

Baca Juga:  Festival Lansia 2024 di Unesa Bantu Perhatian dan Penanganan Lansia

“Kalau enggak, nanti mereka susah kita ajak bergerak. Kita ingin semua bergerak. Bangsa ini bergerak, Generasi Z bergerak, mereka akan menguasai bangsa ini. Untuk bergerak ke arah yang benar, maka dibutuhkan perjuangan arahan yang bagus. Dan itu dari para alim ulama yang memberikan dasar untuk kita semuanya,” ungkapnya.

Direktur Sekolah Pascasarjana Unair Prof Badri Munir Sukoco SE MBA PhD menjelaskan, fatwa jihad pernah disampaikan KH Hasyim Asyari saat penjajahan.

Baca Juga:  Komunitas People Power Movement Dorong Pertumbuhan UMKM dan Ekonomi Rakyat

“Perjuangan melawan penjajah itu fardhu ain untuk semua anak bangsa dalam mencintai negara, dan berjuang melawan penjajah. Jihad ini sebagai bentuk dari kecintaan tersebut,” jelasnya.

Menurut Prof Badri, melakukan reaktualisasi atau redefinisi ulang terkait jihad saat ini sangat penting. Terutama, siapa yang menjajah Indonesia. Baik itu terkait ekonomi, budaya, maupun produk.

“Ini perlu peran aktif dari Gen Z agar kreativitas dan fleksibilitas dalam menjawab tantangan zaman dalam memanfaatkan domestik market yang besar di Indonesia,” pungkasnya. (aci)