Cerita Lima Mahasiswa Jepang Belajar Keberagaman Budaya Indonesia

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Lima mahasiswa Josai International University, Jepang belajar tentang keberagaman budaya dan masyarakat Indonesia di Petra Christian University (PCU) Surabaya. Kelima mahasiswa itu, yakni Myu Gambe, Soshi Hatakeyama, Kentaro Horibuchi, Sara Nagumo, Jiang Fufeng, dan Yuka Kawano.

Kepala Prodi English Department PCU, Henny Putri Saking Wijaya SS MAELT mengatakan, kelima mahasiswa Jepang tersebut mengikuti rangkaian study tour di PCU selama 13 hari. Selama belajar di PCU, khususnya di English Department, mereka mengikuti kegiatan yang berhubungan dengan SDGs.

Ada beberapa kegiatan yang dilakukan kelima mahasiswa Jepang tersebut. Beberapa di antaranya, belajar Bahasa Indonesia dan mengikuti kelas Bahasa Inggris.

Baca Juga:  Kemenkeu Mengajar 9 Edukasi Keuangan di 8 Sekolah Kolaborator di Surabaya

“Mereka diajak untuk belajar budaya Indonesia mulai dari memasak soto dan gado-gado, hingga membuat batik. Para mahasiswa Jepang ini juga mendapat kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat, bahkan mengunjungi Masjid dan Gereja untuk belajar budaya,” ujar Henny, Senin (7/10/2024).

Henny menjelaskan, kelima mahasiswa Jepang tersebut juga terlibat dalam Service-Learning yang digelar Civil Engineering PCU. Seluruh kegiatan tersebut bertujuan untuk mempelajari keberagaman budaya dan masyarakat Indonesia.

“Selama dua hari, mereka mengikuti kegiatan Service-Learning di Desa Kedung Pandan Jabon, Sidoarjo. Kami mengajak para mahasiswa Jepang untuk ikut menanam mangrove dan melukis mural,” jelasnya.

Baca Juga:  Monumen Kebersamaan Jam 4 Sisi, Ikon Baru Fakultas Kedokteran Unair
Baca Juga:  Kemenkeu Mengajar ke-9 di Sidoarjo Hadir di SD Muhammadiyah 1 Candi Labschool Umsida, SMPIT Insan Kamil, dan SMK Telkom Sidoarjo

Kentaro Horibuchi, salah satu mahasiswa Jepang mengaku, menjadi pengalaman pertama baginya dalam mengikuti study tour ini. Meski demikian, ia sangat menikmati seluruh rangkaian kegiatan yang diadakan.

“Bagi saya, semuanya serba baru, tapi sangat menyenangkan. Selama belajar di sini, saya melakukan hal yang belum pernah saya lakukan di Jepang, seperti memasak, menanam mangrove yang meski panas tapi seru,” ungkap mahasiswa program studi Inter-Cultural Studies itu.

Soshi Hatakeyama, mahasiswa Jepang lainnya menyebut, ada hal menakjubkan yang ia alami selama mengikuti rangkaian study tour ini. Salah satunya, saat mengamati secara langsung proses Food Bank di Surabaya.

“Mereka mengumpulkan dan mendistribusikan makanan untuk mengatasi masalah kelaparan. Dari pengalaman itu, saya belajar akan pentingnya makanan,” pungkasnya. (aci)