Festival Pecinan Banyuwangi Hadirkan Cita Rasa Turun Temurun Kuliner Tionghoa

BANYUWANGI, SURYAKABAR.com – Festival Pecinan Banyuwangi menyajikan beragam kuliner khas Tionghoa yang digelar di kawasan Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Hoo Tong Bio, Karangrejo, Banyuwangi, Jumat hingga Minggu (23-25/2/2024).

Pengunjung bisa menikmati cita rasa turun-temurun kuliner dari negeri Tirai Bambu tersebut di festival yang digelar untuk memeriahkan perayaan Tahun Baru Imlek 2575.

Salah satu kuliner yang menjadi primadona adalah peking duck atau bebek peking. Masakan khas Beijing ini terbuat dari bebek yang dipanggang dengan bumbu rempah-rempah dengan ciri kulitnya yang renyah dan berwarna merah.

Bebek peking biasanya dinikmati bersama roti mandarin, saus hoisin, irisan mentimun, dan daun bawang.

Baca Juga:  Puluhan Murid SD Pembangunan Jaya 2 Sidoarjo Ikuti Food Heroes Class, Selamatkan Bumi dari Limbah Makanan

“Kami sudah berjualan bebek peking sejak 2010. Resepnya turun-temurun dari nenek moyang kami,” ujar Liem (52), salah satu penjual bebek peking, di Festival Pecinan Banyuwangi.

Selain bebek peking di sepanjang puluhan deretan stan tersebut, juga tersedia berbagai kuliner khas Tionghoa lainnya seperti nasi hainan dan ayam char siu.

Nasi hainan merupakan nasi yang dimasak dengan kaldu ayam dan jahe. Nasi tersebut kemudian disajikan dengan ayam rebus, saus cabai, dan saus jahe.

Sementara ayam char siu dibumbui dengan kecap manis, kecap asin, madu, dan rempah-rempah, kemudian dipanggang hingga berwarna merah.

Baca Juga:  Festival Pecinan Banyuwangi Angkat Kuliner dan Kesenian Khas Tionghoa, Digelar 23-25 Februari 2024
Baca Juga:  KPRI Delta Makmur Sidoarjo Buka Layanan Delta Rasa Kuliner

Melengkapi makanan-makanan tersebut, pengunjung juga bisa menikmati kuliner khas Tionghoa lainnya seperti kue keranjang, bakpao, lamie, hekeng, choipan, dan bakcang.

Festival Pecinan tersebut, selain diikuti UMKM dan pelaku kuliner rumahan, para koki hotel di Banyuwangi juga turut ambil bagian, seperti Hotel Aston, El Royale, Luminor, New Surya, dan lainnya.

Setelah gelaran festival ini, Pecinan Street Food akan rutin digelar yang setiap akhir pekan menjadi pasar tematik khusus kuliner Tionghoa.

Puluhan UMKM akan dilibatkan menjajakan beragam penganan khas Tionghoa hingga kuliner khas Banyuwangi disekitar TITD Hoo Tong Bio ini.

“Dengan digelar tiap akhir pekan, selain menjadi destinasi wisata kuliner baru harapannya juga bisa menggerakkan ekonomi warga,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.

Salah satu pengunjung, Jose Endragon (23), yang kuliah di China, mengaku senang bisa menikmati kuliner di Festival Pecinan Banyuwangi ini.

“Saya suka sekali dengan bebek pekingnya, rasanya gurih dan renyah. Sebagai orang yang berkuliah di China, rasanya tidak kalah dengan yang ada di sana,” ujar Jose. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *