99 Guru SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta Studi Banding ke Smamda Sidoarjo Intip Implementasi Kurikulum Merdeka
SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Sebanyak 99 guru dan karyawan SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta studi banding ke SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo.
Salah satu poin utama yang dibahas dalam studi banding ini adalah implementasi Kurikulum Merdeka yang diterapkan Smamda Sidoarjo.
Mereka tertarik untuk memahami strategi dan praktik yang telah diterapkan Smamda Sidoarjo dalam merespons dinamika perkembangan pendidikan.
M Zainul Arifin, Kepala Sekolah Smamda Sidoarjo, menyambut hangat rombongan dari Yogyakarta dan memberikan penjelasan mendalam mengenai sejarah perkembangan Smamda Sidoarjo sejak didirikan pada 1976.
Ia juga berbagi pengalaman seputar upaya-upaya yang telah dilakukan sekolahnya dalam meningkatkan mutu pendidikan dan menghadapi berbagai tantangan di dunia pendidikan saat ini.
“Sekolah harus siap dengan perubahan. Sudah ada pergantian kurikulum sebanyak sebelas kali di Indonesia,” tutur M Zainul Arifin, Jumat (15/12/2023).
Hery Nugroho, Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dan keramahan yang diberikan SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo.
Ia menjelaskan, studi banding seperti ini menjadi sarana penting untuk saling berbagi pengalaman, memperluas wawasan, dan menggali ide-ide inovatif yang menjadi tradisi sekolah.
“Terima kasih kami sampaikan atas sambutannya, kami tunggu kehadiran Smamda Sidoarjo ke Yogyakarta,” ucapnya.
Selain guru dan karyawan kegiatan ini juga diikuti Sukemi, perwakilan Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal (Dikdasmen PNF) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta dan Sumarsono, Majelis Dikdasmen PNF Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Yogyakarta.
Perjalanan yang dimulai dari Yogyakarta pada pukul 06.00 WIB berlangsung lancar, dan rombongan tiba di SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo sekitar pukul 11.30 WIB.
Kunjungan ini diinisiasi sebagai bagian dari agenda rutin dua tahunan untuk memperkaya pengalaman dan pengetahuan dalam meningkatkan kualitas Pendidikan.
“Dengan semangat persaudaraan dan kerjasama antar-sekolah Muhammadiyah, kunjungan studi banding ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam memajukan dunia pendidikan di tengah tantangan zaman yang terus berkembang,” tutup Hery Nugroho. (sat)
