BPS Jatim Data Sensus Pertanian 2023 Libatkan 32 Ribu Petugas

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Badan Pusat Statistik Jawa Timur (BPS Jatim) mengumumkan Diseminasi Hasil Sensus Pertanian 2023 (ST 2023) untuk menjadi landasan akurat dalam pengambilan kebijakan pemerintah, guna tercapainya kedaulatan pangan, peningkatan kesejahteraan petani.

Kepala BPS Jatim, Zulkipli, mengatakan semua hasil yang diambil tim sensus pertanian telah melalui proses rentetan panjang dengan segala tantangannya.

“Hari ini seluruh BPS di Indonesia melakukan Diseminasi Hasil Sensus Pertanian 2023. Hasil ini akan digunakan untuk pemangku kebijakan terkait dalam mengambil kebijakan, karena kami hanya mengambil data, tidak untuk merekomendasikan,” ujar Zulkipli melalui keterangannya di Surabaya, Selasa (5/12/2023).

Zulkipli menjelaskan, ST 2023 di Jatim melibatkan sekitar 32 ribu petugas yang melakukan sensus selama dua bulan, terhitung sejak 1 Juni 2023.

“Kami berharap hasil sensus ini bisa tersampaikan kepada masyarakat luas dan menjadi pijakan bagi semua pihak, untuk pertanian lebih baik lagi,” jelasnya.

Menurut Zulkipli, pada 2023, ada tiga kegiatan sensus yang sudah dilakukan BPS, yakni Regsosek, Sensus UKM dan Sensus Pertanian.

Baca Juga:  Festival Urban Farming Surabaya, Gelar Produk Pertanian hingga Pameran Tanaman Hias

“Dari Data Regsosek diketahui 45 persen masyarakat miskin berasal dari petani, ini bisa menjadi landasan petani mana yang bisa mendapatkan intervensi untuk kemudian dilakukan langkah yang tepat. Ketiga hasil sensus tersebut dapat dikolaborasikan untuk mengambil kebijakan,” ungkapnya.

Selain itu, ST 2023 bertujuan untuk menyediakan data struktur pertanian, terutama untuk unit-unit administrasi terkecil dengan menyediakan data yang dapat digunakan sebagai tolok ukur statistik pertanian saat ini serta kerangka sampel untuk survei pertanian.

“Data sensus pertanian 2023 ini tidak akan berguna jika hanya tersimpan di lemari BPS, karenanya teman-teman BPS diharapkan menyampaikan datanya kepada Pemerintah Kabupaten Kota masing-masing,” terangnya.

Dari hasil sensus tersebut, ia memaparkan, terjadi kenaikan jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian (RTUP) dan penurunan jumlah Usaha Pertanian Perorangan (UTP) dari hasil ST 2023 dibandingkan hasil ST 2013 lalu di Jatim.

Dari data tersebut, lanjut Zulkipli, jumlah usaha pertanian hasil ST 2023 di Jatim sebanyak 5.678.945 unit yang terdiri atas 5.676.717 UTP, 637 Perusahaan Pertanian Berbadan Hukum (UPB), dan 1.591 Usaha Pertanian Lainnya (UTL).

Tak hanya itu, dari ST 2023 juga didapatkan hasil generasi petani di Jatim, yakni yang terbanyak merupakan yang telah berumur.

Baca Juga:  BPS Catat Perhiasan Logam Mulia Sektor Utama Ekspor Jatim
Baca Juga:  Untag Raih Dua Penghargaan Anugerah Kampus Unggulan 2023

“Sekitar 42,03 persen petani di Provinsi Jawa Timur merupakan Generasi X dan 31,92 persen merupakan Generasi Baby Boomer. Generasi Milenial hanya mencakup 21,30 persen dari total petani di Provinsi Jawa Timur,” jelasnya.

Berbeda dengan UTP yang menurun, kata Zulkipli, Rumah Tangga Usaha Pertanian (RTUP) 2023 meningkat 11,12 persen dibanding RTUP 2013. “Jumlah rata-rata UTP di setiap RTUP mengalami penurunan dari 1,24 menjadi 1,03 persen,” katanya.

Meski jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian (RTUP) secara agregat meningkat, RTUP pada semua subsektor menurun selama periode 2013-2023, kecuali subsektor peternakan dan perikanan.

“Penurunan terbesar jumlah RTUP secara absolut terjadi pada Subsektor Kehutanan dan Subsektor Tanaman Pangan dengan penurunan masing-masing sebesar 0,63 juta unit atau 43,24 persen dan 0,41 juta unit atau 11,15 persen dalam sepuluh tahun terakhir,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur (Kominfo Jatim), Sherlita Ratna Dewi Agustin, meyakini data ST 2023 bisa menjadi dasar dalam pengambilan kebijakan yang berbasis data untuk memperkuat kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani.

“Data Sensus Pertanian ini menjadi sangat penting untuk dapat menggambarkan sektor pertanian terkini yang kemudian bisa dilakukan peningkatan secara komprehensif,” ujar Sherlita.

Oleh karena itu, ia menyampaikan selamat kepada BPS Jatim dengan telah rilisnya data ST 2023. “Sekali lagi selamat dan sukses. Terima kasih. Dengan data kita membangun Jawa Timur, membangun Indonesia,” pungkasnya. (aci)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *