Untag Tambah Dua Guru Besar, Siap Wujudkan Satu Prodi Satu Profesor

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya mengukuhkan dua guru besar bidang keilmuan Ekonomi Bisnis. Tambahan dua guru besar tersebut, menggenapi 25 guru besar yang dimiliki Untag Surabaya.

Rektor Untag Surabaya, Prof Mulyanto Nugroho mengatakan, kedua guru besar bidang keilmuan Ekonomi Bisnis tersebut, yakni Prof Dra Tri Andjarwati MM dan Prof Dr Siti Mujanah MBA PhD.

“Dua guru besar ini menambah jumlah guru besar di FEB. Saat ini, bertambah jadi delapan guru besar di FEB. Sebelumnya, ada guru besar di lima prodi di FEB, S1-nya ada tiga prodi, S2-nya satu prodi, dan S3-nya satu prodi,” ujar Prof Nugroho usai Rapat Senat Terbuka Akademik Pengukuhan Guru Besar di Graha Widya Lantai 2 Untag Surabaya, Selasa (7/11/2023).

Baca Juga:  Lewat Hactober Fest 2023, Sistekin Untag dan Komunitas IT se-Jatim Bahas Keamanan Siber

Prof Nugroho menyebut, Untag Surabaya saat ini sudah mumpuni. Sebab, jika mengingat apa yang disampaikan Ketua LLDIKTI wilayah VII, satu prodi minimal harus memiliki satu profesor, sementara di FEB sudah mempunyai lebih dari satu profesor untuk satu prodi.

Meski demikian, masih ada fakultas-fakultas yang perlu ditingkatkan jumlah guru besarnya. Seperti, Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), dan Fakultas Teknik.

“Di Fakultas Hukum saat ini, masih ada dua guru besar, FISIP ada tiga, dan Teknik masih memiliki satu guru besar. Insyaallah kita akan menggenjot semuanya karena memang di enam tahun era saya sudah ada lima guru besar yang sudah dikukuhkan,“ ungkapnya.

Baca Juga:  Pertama Kali, Unesa Kukuhkan Guru Besar dan Adjunct Professor dari Luar Negeri

Selain itu, lanjut Prof Nugroho, ada juga beberapa fakultas yang mendapat perhatian khusus, seperti Fakultas Ilmu Budaya, Psikologi dan Vokasi yang belum memiliki guru besar.

“Ini tentu menjadi PR bagi kami untuk terus mendorong para Lektor Kepala menjadi guru besar. Ini harus kita dukung untuk menjadi guru besar,” jelasnya.

Dalam pengukuhan tersebut, Prof Dra Tri Andjarwati MM memberikan orasi ilmiah berjudul “Manajemen Koperasi Inklusif sebagai Penggerak Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan”.

Sedangkan, Prof Dr Siti Mujanah yang dikukuhkan sebagai guru besar ke-25 menyampaikan orasi ilmiah berjudul “Mempersiapkan Sumberdaya Manusia yang Berkualitas di Era Global”.

Baca Juga:  Tim Spektronics ITS Raih Juara Dua Chem E-Car di Amerika Serikat

Dalam kesempatan yang sama, Ketua LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur, Prof Dyah Sawitri, menyampaikan dua guru besar yang baru dikukuhkan Untag Surabaya menjadi edit value dan penguatan terhadap prodi yang ada di Untag Surabaya menuju World Class University.

Dalam mencapai World Class University ini, LLDIKTI Wilayah VII menargetkan setiap prodi di perguruan tinggi swasta (PTS) minimal memiliki satu profesor.

“Apalagi, pemerintah saat ini telah mempermudah syarat pengajuan guru besar. Jika dulu sebagai penilai harus me-review jurnal, namun sekarang tidak. Saat ini, jurnal sudah di-review penerbit. Sementara tugas penilai hanya melihat substansi jurnal,” pungkasnya. (aci)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *