Enam Guru Besar Unair Dikukuhkan, Rektor Bangga Temuan Hasil Karya Beragam

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Universitas Airlangga (Unair) Surabaya kembali mengukuhkan enam guru besar (Gubes) baru dari beragam disiplin ilmu, Rabu (25/10/2023). Para guru besar itu dinilai memiliki kemampuan lebih dan dapat menebarkan kebermanfaatan bagi seluruh masyarakat.

Keenam guru besar tersebut, yakni Prof Dr Akhmad Taufiq SPi MSi dari Fakultas Prikanan dan Kelautan, Prof Dr Muhamad Nafik Hadi Ryandono SE MSi dan Prof Dr Muryani DraEc MEMD, keduanya dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Selanjutnya, Prof Rr Retno Widyowati SSi Apt MPharm PhD dari Fakultas Farmasi, Prof Dr Eduardus Bimo Aksono Herupradoto drh MKes dari Fakultas Kedokteran Hewan, serta Prof Dr Eighty Mardiyan Kurniawati dr SpOG (K) dari Fakultas Kedokteran.

Baca Juga:  Guru Besar FK Unair Soroti Kasus Kanker Nasofaring Tinggi

Rektor Unair, Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak, mengatakan, keenam guru besar tersebut akan memaparkan sejumlah penemuan. Mulai dari bidang perikanan, peternakan, hingga ekonomi.

“Mulai dari ikan bagaimana bisa lebih optimal, lebih produktif. Kemudian, hewan, khususnya sapi. Lalu, mekanisme transaksinya berkaitan dengan perekonomian dan pemanfaatan lahannya, termasuk transaksi ekonominya dengan pasar ta’awun,” ujar Prof Nasih ditemui usai konferensi pers di Ruang Rapat Pleno Lantai 4 Gedung Rektorat Kampus C Unair Surabaya, Selasa (24/10/2023).

Prof Nasih menjelaskan, guru besar lain yang telah melakukan penelitian dalam lingkup kesehatan juga turut mempresentasikan temuannya. Mereka tidak meneliti kesehatan modern, namun juga menjawab ilmu kesehatan tradisional yang telah berkembang di masyarakat.

“Kita memetakan obat-obat jamu khususnya yang sudah lama masyarakat manfaatkan. Ini bukti empirik ilmiahnya, jadi untuk bisa memberikan kepastian bahwa itu memang ada manfaatnya dan bukan zonk yang tidak ada isinya,” jelasnya.

Baca Juga:  Gubernur Khofifah Indar Parawansa Buka LKS SMK 2023
Baca Juga:  20 Pendaftar Lolos Seleksi Bakal Calon Rektor ITS Surabaya Periode 2024-2029

Kemudian, lanjut Prof Nasih, yang terakhir nanti akan berkaitan dengan bagaimana rekonstruksi urologi, persoalan-persoalan yang hadir karena persalinan, mengandung, dan seterusnya.

Menurut Prof Nasih, ilmuwan yang dalam hal ini adalah para guru besar berkewajiban untuk mendalami, memperhatikan, dan meneliti perihal alam semesta.

Bagi Prof Nasih, para guru besar itu memiliki kemampuan lebih dan dapat menebarkan kebermanfaatan bagi seluruh masyarakat.

“Lagi-lagi yang bisa memahami alam semesta ini adalah para ilmuwan. Mereka berbekal kemampuan khusus untuk bisa menganalisis secara objektif. Bukan untuk ilmu semata, tetapi juga kemaslahatan umat manusia,” ungkapnya.

Dengan penelitian yang para guru besar hasilkan, Prof Nasih mengungkapkan kebahagiaan dan kebanggaannya kepada para awak media yang hadir. Ia mengatakan, penemuan-penemuan itu bukan hanya berkontribusi pada keilmuan, namun juga bermanfaat bagi masyarakat secara keseluruhan.

“Tentu kami sangat senang karena kebermanfaatannya bisa masyarakat rasakan secara luas dan ini adalah hasil karya guru besar kita. Kami yakin Unair dengan tambahan enam guru besar akan semakin kuat lagi untuk bisa bermanfaat bagi umat manusia,” pungkasnya. (aci)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *