Unair Tambah Tujuh Guru Besar Baru, Komitmen Tingkatkan Kontribusi bagi Negara

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Universitas Airlangga (Unair) Surabaya kembali mengukuhkan tujuh guru besar baru, Rabu (18/10/2023). Tujuh guru besar Unair itu, empat dari Fakultas Kedokteran (FK), satu dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB), satu dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan satu dari Fakultas Vokasi.

Rektor Unair, Prof Mohammad Nasih mengatakan, penambahan tujuh guru besar baru itu sebagai upaya untuk meningkatkan kontribusi Unair bagi bangsa dan negara Indonesia.

“Dengan tambahan tujuh guru besar ini, tentu saja kita ingin agar kemanfaatan dan kontribusi Unair pada bangsa dan negara, serta untuk kemanusiaan dan komunitas akan lebih meningkat lagi di kemudian hari,” ujar Prof Nasih seusai konferensi pers Pra-Pengukuhan Guru Besar di Gedung Rektorat Unair Surabaya, Selasa (17/10/2023).

Baca Juga:  Unair Anugerahi Gubernur Khofifah Gelar Doktor Honoris Causa Ilmu Ekonomi

Prof Nasih mengungkapkan, Unair akan terus menyiapkan generasi berkualitas, yakni dengan menghasilkan riset-riset yang berguna bagi laju pertumbuhan bangsa.

“Jadi, ini harapan kita dengan semakin banyaknya guru besar yang kita punya, nanti akan mengabdikan keahlian ilmunya untuk kemanfaatan umat manusia, jadi parameternya di situ,” ungkapnya.

Baca Juga:  BKKBN Jatim Optimistis Angka Stunting Turun Jadi 16 Persen hingga Akhir Tahun
Baca Juga:  Inovasi Inchise.id Karya Mahasiswa UMM Hadir untuk Bantu UMKM

 

Selain itu, lanjut Prof Nasih, Unair akan terus berkomitmen meningkatkan jumlah publikasi ilmiah di jurnal internasional bereputasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

“Untuk publikasinya, ada peningkatan pada 2020 itu mencapai sekitar 3.500 publikasi, yang itu kemudian sedikit mengalami penurunan tahun ini. InsyaAllah akan meningkat lagi karena sampai dengan hari ini, kita sudah berada pada posisi 2.300 sekian publikasi pada jurnal-jurnal bereputasi yang berindeks,” jelasnya.

Prof Nasih berharap, kontribusi Unair bagi bangsa dan negara akan terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah guru besar dan publikasi ilmiah di jurnal internasional bereputasi. “Mudah-mudahan akan berdampak baik untuk masyarakat,” pungkasnya. (aci)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *