Menikmati Kuliner dengan Suasana Ndeso dan Pegunungan di Kopi Mbah Jebres Tambakrejo Krembung Sidoarjo
SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Bisnis kuliner memang tidak hanya soal rasa, namun juga suasana. Kedua hal itulah yang ditangkap kemudian dipadukan pengelola Kopi Mbah Jebres.
Usaha ini terletak di Desa Tambak Rejo, Kecamatan Krembung yang berhadapan langsung dengan persawahan desa setempat. Sambil menikmati menu masakan, pengunjung juga bisa dengan leluasa melihat gagahnya gugusan pegunungan di sisi Selatan, salah satunya Gunung Penanggungan.
Kopi Mbah Jebres juga dilengkapi kolam pancing serta konsep bangunan unik khas pedesaan. Di pintu masuk, kita disambut dengan gapura besar ala jaman kerajaan.
Begitu masuk terdapat rumah Jawa kuno dengan dinding kayu. Di belakang rumah ini terdapat kolam pancing. Sedangkan di sisi kanan-kiri terdapat belasan gubug tempat makan.
Koko Setia Adi pengelola Kopi Mbah Jebres mengatakan, usaha yang ia kelola dibuka pada pertengahan 2022 lalu dan sempat viral karena keunikan suasananya.
“Meskipun kita namai Kopi Mbah Jebres, selain kopi kita juga menyediakan aneka menu masakan seperti ikan dan ayam bakar dengan sambel ndeso. Soal harga, kita patok dengan harga ndeso juga. Paket ayam bakar sambel ndeso lengkap dengan nasi untuk 10 orang kita patok Rp 200 ribu sudah termasuk minumnya,” ucap Koko, Senin (16/10/2023) sore.
Koko menambahkan, dirinya juga menyediakan sarana naik kuda mengelilingi suasana pedesaan sekitar. “Selain itu kami menyediakan sepeda listrik. Pelanggan bisa menyusuri jalan sekitar persawahan hingga melewati jembatan kayu menuju candi di Ngoro Mojokerto,” jelasnya.
Di akhir pekan, kami menyediakan live music. “Jadi pengunjung bisa menyumbangkan suara emasnya. Kami berusaha agar pengunjung bisa nyaman berada di sini. Ke depan, kami akan membangun penginapan di sisi depan,” imbuh Koko.
Evi Nolita, warga Kertajaya Surabaya mengatakan, dirinya sudah dua kali berkunjung ke Kopi Mbah Jebres. “Selain menu masakan yang enak, ini ibarat hidden gems alias tempat tersembunyi karena kita harus melewati perkampungan untuk mencapainya. Ini benar-benar healing,” kata dia.
Evi yang datang bersama keluarga terlihat berfoto di beberapa photoboth seperti balon udara, jembatan kayu hingga di dalam rumah kampung dengan background benda-benda lawas. (sat)
