Warga Bluru Kidul Sidoarjo Gelar Nyadran

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Warga nelayan Desa Bluru Kidul, Kecamatan Sidoarjo menggelar Nyadran atau sedekah laut, Minggu (1/10/2023). Tradisi ini merupakan ikhtiar agar warga diberi keselamatan dan hasil laut yang melimpah.

Warga Desa Bluru Kidul menggelar Nyadran setiap peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Nyadran diawali dengan arak-arakan perahu warga yang dilengkapi sound system. Mereka berangkat dari dermaga desa setempat.

Sebelum melakukan labuh laut, warga mengelar Istiqotsah di makam Dewi Sekardadu di Dusun Kepetingan Desa Sawohan yang ditempuh dengan waktu sekitar satu jam.

Baca Juga:  Uniknya Lomba Perahu Mini Versi Nyadran di Desa Gempolsari Kecamatan Tanggulangin Sidoarjo

Suwito (49) panitia penyelenggara Nyadran mengatakan, Nyadran merupakan tradisi nenek moyang. “Nyadran ini setiap tahun diadakan, mayoritas diikuti keluarga nelayan dengan harapan pada saat melaut diberikan keselamatan dan hasil tangkapan melimpah,” tutur Suwito.

Ia menambahkan, selesai Istiqotsah, warga kemudian menuju laut untuk melemparkan sesaji.

Baca Juga:  Desa Bluru Kidul Sidoarjo Pertahankan Tradisi Nyadran Laut
Baca Juga:  KAI Gelar Open House Balai Yasa, Masyarakat Diajak Lihat Bengkel Kereta Api

Sementara itu Ahmad Rosidi (47) seorang nelayan warga Desa Bluru Kidul mengatakan, ritual Nyadran ke makam Dewi Sekardadu dan laut ini rutin dilakukan.

“Ritual Nyadran ini rutin dilakukan warga nelayan Desa Bluru Kidul dengan harapan diberikan keselamatan,” kata Rosidi.

Nyadran di Desa Bluru Kidul tidak hanya diikuti warga nelayan saja, namun juga diikuti warga yang berprofesi lain sebagai bentuk toleransi sekaligus pelestarian budaya. (sat)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *