Bapas Surabaya Bekali Mantan Narapidana dengan Ketrampilan dan Kepribadian

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surabaya menggelar One Day Camp di Griya Abhipraya Desa Juwetkenongo, Kecamatan Porong, Kamis (13/10/2022). Kegiatan pelatihan kepribadian dan kemandirian lewat pelatihan UMKM ini diikuti 30 mantan narapidana yang saat ini dalam pengawasan Bapas Surabaya. Dengan mengikuti kegiatan ini mereka diharapkan mempunyai kemandirian baik kepribadian maupun ekonomi.

Kepala Bapas Surabaya Arif Rahman mengatakan, dalam kegiatan ini pihaknya menggandeng pihak lain, salah satunya, Sekolah Alam Raya Boneka Tanah (SAR BT).

“Ini adalah terobosan untuk memberikan pembimbingan serta kemandirian bagi mantan narapidana yang saat ini dalam pengawasan kami agar nantinya memiliki kerampilan untuk meningkatkan taraf hidup mereka. Yang paling penting adalah tidak lagi punya keinginan untuk mengulangi perbuatanya lagi,” tuturnya.

Menurutnya, jumlah mantan narapidana yang saat ini dalam pengawasan Bapas Surabaya yang meliputi Surabaya, Sidoarjo, Jombang, Gresik dan Mojokerto 4.738 orang.

“Kegiatan ini merupakan pertama kali di Jawa Timur dan nantinya bisa dijadikan raw model pelatihan kemandirian matan napi di seluruh Indonesia,” harap Arif.

BACA JUGA:

boneka tanah1

Staf Guru Militer Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut, Kolonel Laut Ambar Kristiyanto yang mengisi materi kepribadian mengatakan, mantan narapidana tidak harus diasingkan di lingkungan masyarakat, namun harus menggugah semangat mereka kembali.

“Mereka tentu saja mempunyai potensi khusus, nah tugas kita adalah mendorong potensi itu agar mereka mandiri dan berkembang dengan masyarakat lain,” terangnya.

Sementara itu Ketua Yayasan Sekolah Alam Raya Boneka Tanah Eka Rena Wahyuni menerangkan, pihaknya digandeng Bapas Surabaya untuk membekali narapidana yang akan bebas dengan ketrampilan.

“Hari ini kita memberikan pelatihan pembuatan capucino lengkap dengan ijin usaha serta pemasarannya serta perhitungan harga pokok penjualan,” ucapnya.

Ia melanjutkan, nantinya setiap Kamis pihaknya dengan Bapas Surabaya akan menggelar One Day Camp lanjutan. “Setiap pekan materinya berbeda. Mungkin mingu depan berupa pelatihan sablon, rajut dan lainnya,” imbuhnya.

Sementara itu salah satu peserta, Dwi Megarianto antusias mengikuti kegiatan ini. Pria yang terjerat kasus narkoba dengan masa tahanan 3 tahun ini akan mengembangkan ketrampilan yang baru saja diikutinya.

“Saat ini saya bekerja sebagai pengepul dan supplier udang, namun pelatihan ini sangat bermanfaat terutama soal pengembangan kepribadian,” kata dia. (sat)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *