DJP Sulselbartra 1 Juara Fun Football Tournament Kemenkeu Satu
MAKASSAR, SURYAKABAR.com – Kanwil DJP Sulawesi Selatan, Barat dan Tenggara (Sulselbartra) 1 merebut juara Fun Football Tournament Kemenkeu Satu, setelah di final memetik kemenangan 3-1 atas DJP Sulselbarta 2 dalam derby DJP Sulselbarta di Makassar, Senin (15/8/2022).
Juara ini menjadi double winners bagi DJP Sulselbartra 1 pada 2022. Sebelumnya Fungky dkk merebut juara Liga Pajak Ewako Tax League se-Makassar Raya dalam rangka memperingati Hari Pajak 2022.
Pada laga final turnamen memperingati HUT ke-77 Kemerdekaan RI, DJP Sulselbartra 1 sempat ketinggalan gol lebih dulu. Setelah melalui pertarungan yang seru dan menegangkan, akhirnya Fungky dkk berhasil membalikkan kedudukan menjadi 3-1 lewat dua gol dari Fajri dan satu gol akibat bunuh diri pemain DJP Sulselbartra 2.
“Alhamdulillah kami bisa meraih juara turnamen Kemenkeu Satu. Berbekal tim juara Liga Pajak ditambah pemain dari KPDDP serta dua pemain non-pegawai kami berhasil merebut double winners pada tahun ini,” ujar Fungky, Kapten Tim DJP Sulselbartra 1, Minggu (15/8/2022).
Menurut pria yang pernah bertugas di Kanwil DJP Jatim 2 ini, berbekal mental juara, timnya mampu melewati babak penyisihan hingga final tanpa tersentuh kekalahan.
Pada babak penyisihan DJP Sulselbartra 1 bermain imbang 1-1 melawan Bea Cukai dan kembali imbang 1-1 menghadapi Dir. Perbendaharaan.
“Di laga semifinal kami menang 2-1 atas KPTIK-BDK. Dan di final terjadi perang saudara, melawan DJP Sulselbartra 2. Meski tertinggal satu gol lebih dulu, kami berhasil membalikkan keadaan menjadi 3-1,” urainya.
Pelatih DJP Sulselbartra 1, Johan Satria mengaku senang, karena selain meraih juara, dia juga memainkan semua pemain di turnamen ini. Bahkan di final pun sempat menurunkan semua pemain.
BACA JUGA:
“Terima kasih kepada para pemain. Saya saya senang banget. Bukan hanya juara, tapi juga karena bisa memainkan semua pemain tanpa kecuali. Saya paham kebahagiaan pemain sepak bola adalah saat dimainkan. Ada keceriaan melihat Fuad pemain yang jarang tampil bisa bermain ngotot merebut bola, drible, passing dan percobaan shooting. Tim DJP 2 tampil baik dan rapi, kami bersyukur bisa mengimbangi dan akhirnya berbalik unggul,” papar Johan Satria.
Keberanian Coach Johan Satria memberi kesempatan kepada semua pemain tampil, tidak terlepas juga dari fight-nya siapa saja yang dimainkan.
“Semua pemain yang berada di lapangan memberi kenyamanan buat aku sebagai pelatih untuk melakukan rotasi. Seru banget tadi, lihat teman-teman terhibur, bersemangat, berteriak. Pak Kakanwil dan seluruh Eselon 3 juga tak kalah serunya berjingkrak. Aku seneng tim solid dan kompak. Rico yang kurang fit juga mau memberikan yang terbaik. Sepak bola memang sesuatu yang serius dan layak diperjuangkan,” urainya.
Terkait timnya sempat kecolongan gol lebih dulu, Johan Satria mengaku tetap optimistis timnya bakal mampu membalikkan kedudukan. Dan akhirnya itu terwujud.
“Di pinggir lapangan aku tetap optimistis meski sempat kecolongan gol lebih dulu, karena aku yakin grafik permainan kami naik di partai final. Juara itu menyenangkan. Hanya para juara yang menjadi legenda, menjadi catatan sejarah dan terus melekat di kepala,” ucapnya.
Lebih jauh Johan Satria berharap kemenangan ini menjadi kenangan indah bersama untuk seluruh tim. “Memori yang terus teringat, kita pernah bersama-sama menjadi juara. Dalam sebuah final yang seru dan menegangkan, apalagi tertinggal lebih dulu,” tandasnya.
Pada event ini pemain tim DJP Sulselbartra 1 dari Kanwil DJP Sulselbartra, sedang DJP Sulselbartra 2 pemainnya gabungan dari pemain-pemain terbaik KPP Pratama Makassar Utara, KPP Pratama Makassar Selatan dan KPP Pratama Makassar Barat serta KPP Madya Makassar.
Sementara itu Ketua Panitia Yuhar dari DJKN mengatakan, tujuan digelarnya event ini selain untuk memperingati HUT ke-77 Kemerdekaan RI juga untuk mempererat silaturahmi antar-pegawai maupun nonpegawai terutama para penggiat sepak bola.
“Di event ini kami juga memperkenalkan Komunitas GKN FC Makassar sebagai salah satu wadah dari Kemenkeu Satu. Event ini juga sebagai ajang pemanasan menjelang bergulirnya Liga HORI 2022,” ujar Yuhar.
Yuhar berharap setelah berakhirnya turnamen ini terjalin silaturahmi yang lebih erat untuk mewujudkan ruh Kemenkeu Satu di bidang olahraga khususnya sepak bola.
“Kami berharap event ini bisa berlangsung rutin setiap tahun. Bahkan untuk bersama-sama menyelenggarakan event dengan skala yang lebih besar dan meriah. Juga kami berharap dari event ini dapat membentuk satu tim Kemenkeu Satu yang mampu mempresentasikan identitas Kemenkeu,” tandasnya.
Turnamen ini diikuti enam tim yakni DJBC, DJPBN, DJKN, KPTIKBMN + BDK Makassar serta dua tim dari DJP Sulselbartra.
Di babak penyisihan dibagi dua grup, masing-masing grup diisi tiga tim menggunakan sistem setengah kompetisi. Grup A ditempati DJPBN, DJBC dan DJP 1 dan Grup B diisi DJKN, DJP 2 dan KPTIK-BMN. Juara dan runner grup lolos ke semifinal. (es)