Bupati Sidoarjo : Pelaku UMKM harus Berani Ekspor, karena Peluang Pasar Terbuka Lebar

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Tidak hanya menjadi tuan di negeri sendiri, pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) diminta berani mengambil peluang di pasar ekspor.

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor menyampaikan, untuk mendorong pelaku usaha kecil berani bersaing di pasar global syaratnya ada dua.

Pertama paradigma pelaku UMKM harus berubah, berani mengambil keputusan ekspor produknya. Kedua, pemerintah akan memperbanyak sosialisasi dan edukasi mekanisme ekspor, kepada pelaku UMKM.

Pasalnya, peluang ekspor saat ini terbuka lebar dan pemerintah siap memfasilitasinya. Negara tujuan ekspor di antaranya Hongkong, Arab Saudi, UK (United Kingdom), Jepang, Singapura, Malaysia, Oman, Selandia Baru dan Australia.

Bupati Muhdlor menyampaikan, yang harus diperbanyak di Kabupaten Sidoarjo adalah melakukan sosialisasi dan mendorong perubahan paradigma pelaku UMKM untuk berani mengambil keputusan bersaing di pasar global.

“Yaitu paradigma untuk berani mengambil kesempatan peluang pasar ekspor, seperti di negara Timur Tengah. Karena kita ini negara dengan jumlah populasi Islam tertinggi. Sedangkan pasar di negara Islam Timur Tengah dan sebagainya cukup terbuka lebar,” ujar Muhdlor usai memberangkatkan produk UMKM Sidoarjo yang akan diekspor ke beberapa negara, termasuk Australia dan Selandia Baru, Rabu (2/3/2022) di Luminor Hotel Sidoarjo.

BACA JUGA:

bupati n umkm ekspor1

Dihadapan puluhan UMKM Sidoarjo, Bupati Muhdlor menjelaskan ada dua langkah yang bisa dilakukan untuk meningkatkan ekspor produk UMKM. Pertama adalah perubahan paradigma agar berani untuk tampil di negara lain, tidak hanya menjadi pemain di negara sendiri.

Kedua adalah sosialisasi pemberian edukasi kepada masyarakat, ekspor itu mudah. Ekspor itu sesuatu yang bisa diraih selama UMKM ada kemauan kuat untuk melakukannya.

Termasuk juga para pelaku UMKM diberikan peta pasar negara tujuan ekspor. Peta arah produk bisa dipasarkan. Penataan marketnya kata Muhdlor juga harus digarap, termasuk standarisasi produk yang diinginkan negara tujuan ekspor.

“Jadi petanya harus punya, barangnya juga diinginkan di negara itu. Ini yang jadi fokus utama. Termasuk tadi juga dengan Atase perdagangan RI yang ada di Australia yang juga terbuka dengan pengiriman produk ekspor,” terangnya.

Secara simbolis, Bupati Muhdlor memberangkatkan produk makanan dan minuman dari hasil olahan UMKM Sidoarjo. Ada belasan produk yang siap dipasarkan di luar negeri dengan nilai ekspor 1.000 US dollar.

“Dan ternyata masih relevan produk UMKM dari Sidoarjo yang dipasarkan ke Australia termasuk juga ke Selandia Baru dan negara lainnya yang masuk peta sasaran ekspor,” jelas Muhdlor.

Bupati muda itu berharap dengan meningkatnya nilai ekspor maka kesejahteraan pelaku usaha kecil di Sidoarjo dengan sendirinya akan naik.

“Harapannya ini diperbanyak, sehingga pendapatan dari ekspor cukup tinggi, dan langkah ini akan membantu meningkatkan perekonomian Sidoarjo,” pungkasnya. (*/sty)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *