Umsida Tanda Tangani MoU Kerjasama dengan Kadin Jatim
SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menggelar seminar nasional bersama Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Jawa Timur serta sejumlah pelaku industri yang ada di Sidoarjo, Senin (17/1/2022).
Kegiatan tersebut berlangsung secara luring di Aula Mas Mansyur GKB 2, di lantai 7 Umsida diikuti mahasiswa, dan peserta umum secara daring.
Tema seminar, Peran Kadin dalam Peningkatan SDM Perguruan Tinggi, Industri melalui Sertifikasi Kompetensi dan MBKM.
Rektor Umsida, Hidayatulloh mengatakan, diselenggarakannya seminar nasional bersama para mitra Umsida tersebut sebagai langkah strategis pihak kampus agar dapat memberikan layanan kepada mahasiswa, terkait jaminan kesejahteraan mahasiswa saat belajar, hingga setelah lulus nanti.
“Kerjasama bersama mitra Umsida terus kami pererat untuk memberikan layanan kepada civitas kampus. Untuk peningkatan SDM civitas kampus, dosen maupun mahasiwa kita lakukan Memorandum of Understanding (MoU) bersama Kadin Jatim,” katanya kepada wartawan termasuk suryakabar.com, Senin (17/1/2022).
BACA JUGA:
Menurut Hidayatulloh, peningkatan kompetensi civitas kampus ini sekaligus sebagai wujud implementasi akan kebijakan dari Kemendikbud, program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Dalam dua tahun terakhir, banyak civitas kampus Umsida mengikuti program magang ke perusahaan-perusahaan.
“Kita bermitra bersama Kadin Jatim, yang kita ketahui membawai banyak perusahaan, ini kita harapkan dapat memperluas akses Umsida dan para mahasiwa dalam meningkatkan kompetensinya, magang di perusahaan yang ada di sana,” ujarnya.
Lebih lanjut, Hidayatulloh mengungkapkan, Umsida mendapat izin pendirian Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Pendirian LSP ini sebagai respons mendesaknya kebutuhan sertifikasi bagi para calon tenaga kerja. Termasuk, lulusan Umsida yang akan memasuki industri atau dunia kerja secara profesional.
LSP inilah yang akan memastikan, mahasiswa Umsida memiliki cukup kompetensi untuk bersaing di dunia kerja baik nasional maupun internasional.
“Jadi mahasiswa lulusan Umsida nanti bukan hanya terbekali pengalaman magang secara teknis dari industri, tetapi mereka juga diberi kesempatan mengikuti program sertikasi profesi di Umsida,” tuturnya.
Ketua Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto mengatakan, fokus program Kadin Jatim adalah peningkatan sumber daya manusia (SDM). Faktor kinerja perindustrian tergantung SDM. Termasuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan pariwisata.
Oleh karena itu, pihaknya terdorong menyusun program pelatihan bagi pelatih tempat kerja dengan tujuan menciptakan pekerja yang memiliki produktivitas tinggi dan kompeten dalam bidangnya.
Ia mengatakan, salah satu program Kadin Jatim bidang industri adalah, pelatihan pelatih tempat kerja. “Kadin Jatim bekerja sama dengan dua lembaga dari Kadin Jerman terkait pelatihan pelatih tempat kerja,” ungkap pengusaha sektor agribisnis asal Kota Batu itu.
Nantinya, pelatih tempat kerja ini yang akan mengarahkan siswa prakerin atau PKL mengenai tugas-tugas yang harus mereka jalankan selama di dunia kerja. Tentunya, dengan bekal pelatihan pelatih tempat kerja, para pelatih dituntut memiliki kurikulum yang rapi agar waktu enam bulan magang menjadi terarah.
Adik menginginkan supaya nantinya mahasiswa Umsida dapat mengikuti pelatihan pelatih tempat kerja. “Karena kita tidak ingin bergantung pada orang Jerman dan orang Jerman tidak seterusnya melatih. Kami ingin punya pelatih tempat kerja sendiri agar semakin banyak master learner untuk pelatih tempat kerja di industri,” imbuhnya. (sty)