Dispendikbud Sidoarjo Sarankan Seluruh Sekolah Gelar PTM, Begini Teknisnya
SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Sekolah-sekolah di Sidoarjo, mulai TK-PAUD hingga SMP sudah kembali menggelar pembelajaran tatap muka (PTM).
Ini sejalan arahan pemerintah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Sidoarjo yang merujuk Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri tentang penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi Covid-19.
Kepala Dispendikbud Sidoarjo, Tirto Adi mengatakan, penyelengaraan PTM di sekolah-sekolah di Sidoarjo bisa dilakukan 100 persen. Teknisnya, setiap sekolah dapat menggelar enam jam pelajaran dalam setiap hari.
Upaya ini, lanjut Tirto guna memberikan kelonggaran peserta didik dapat dengan lancar menjalankan PTM di sekolah. Terkait hal ini, pihaknya telah menyampaikan surat edaran secara menyeluruh ke sekolah yang ada di Sidoarjo.
“Mudah-mudahan dengan kondisi faktual semacam itu pembelajaran PTM berjalan lancar. Rata-rata saat ini sekolah telah menjalankan sistem PTM,” katanya kepada awak media termasuk suryakabar.com, Kamis (6/1/2022).
BACA JUGA:
Kata Tirto, pihaknya juga mengajak seluruh sekolah di Sidoarjo dapat bersama-sama mendorong sistem PTM. Memberikan pengertian ke wali murid, dengan telah dilakukannya vaksinasi terhadap civitas sekolah, dapat memberikan perlindungan di masa pandemi ini.
Ia menyampaikan, vaksinasi bagi guru di Sidoarjo mencapai sekitar 80 persen lebih, serta vaksinasi anak didik terus berjalan. Pihaknya optimistis, sistem PTM akan memberi peluang meningkatnya kemajuan peserta didik di Sidoarjo.
“Sekolah dapat menggelar PTM, maksimal satu hari enam jam pelajaran. Dalam prosesnya, turut diterjunkan pejabat struktural untuk sampling di 18 kecamatan, dan kita nantinya juga akan lakukan monitoring dan evaluasi (monev),” ujarnya.
Namun, pihaknya juga tidak melarang jika ada sekolah yang masih ingin menggelar pembelajaran secara shif, atau dua kali pembagian pembelajaran pagi dan siang.
“Kami tetap mengimbau agar kepala sekolah memberi pengertian. Sekolah siap memfasilitasi sistem yang akan digunakan. Sistem PTM maupun sistem lainnya, sekolah sudah berpengalaman pembelajaran luring dan daring,” pungkasnya. (sty)