Tiga Atlet Muda Berprestasi Bergabung di Tim Cabor Hadang Sidoarjo

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Tiga atlet muda cabang olahraga (cabor) hadang, Viranti Amanda Pradiptasari, Dea Sabililah dan Errica Dwi Oktavianingrum menjadi andalan Sidoarjo yang akan tampil di Pekan Olahraga Tradisionil (Portrad) Jatim 2021. Ketiga atlet tersebut berasal dari lintas cabor di Sidoarjo, atletik, hand ball, dan karate.

Dari ketiga atlet ini, tidak langsung bertemu dalam satu tim seperti sekarang. Mereka dipertemukan karena saling memiliki keahlian dan kemampuan masing-masing. Berkat kelebihan tersebut, pelatih cabor hadang Sidoarjo melirik mereka. Kini mereka disatukan dalam satu tim cabor hadang andalan Sidoarjo.

Karena mereka tergabung dari lintas cabor, masing-masing atlet memiliki kisah mula berkarir di bidang olahraga, dan kini menjadi atlet cabor hadang andalan Sidoarjo.

Seperti, Viranti Amanda Pradiptasari, warga Kecamatan Buduran, Sidoarjo, memulai karir sebagai atlet, karena sejak kecil sudah hobi olahraga.

Perempuan kelahiran 2000 ini, menjadi atlet karena terdorong dapat meneruskan harapan orangtuanya. Kata Viranti, ayahnya dulu sempat lolos ajang seleksi pemain sepak bola Surabaya Junior. Tapi, karena mengalami cedera, ayahnya memutuskan untuk berhenti, dan menggantung sepatu untuk klub sepak bola Surabaya itu.

BACA JUGA:

“Saya memang hobi olahraga. Kebetulan ayah saya mantan olahragawan. Jadi tidak sulit untuk mendapat dukungan dari keluarga,” kenangnya kepada suryakabar.com, Jumat (15/10/2021).

“Menjadi seorang atlet saya bangga. Bisa ikut membawa nama baik keluarga dan daerah. Baik di tingkat daerah maupun nasional. Saya sempat tergabung di sejumlah cabor seperti, futsal, hoki, hand ball, dan akhirnya hadang ini,” sambungnya.

atlet hadang
Dari kiri ke kanan, Dea Sabililah, Viranti Amanda Pradiptasari, dan Errica Dwi Oktavianingrum disela latihan, di Alun-alun Sidoarjo, Jumat (15/10/2021) untuk persiapan Portrad Jatim 2021.

Lain Viranti, lain juga kisahnya dengan Dea Sabililah, yang juga atlet muda hadang andalan Sidoarjo ini. Perempuan kelahiran 2000 ini mengawali karir di usianya yang masih 11 tahun.

“Saat itu masih kelas 5 SD. Sudah menjadi atlet cabor atletik. Saat itu, juaranya masih di tingkat antar kecamatan. Hingga akhirnya ditarik pelatih menjadi atlet lompat jauh, mewakili Sidoarjo,” ujarnya.

Seiring berjalannya waktu, lanjut Dea, karirnya meningkat, dan berkesempatan mewakili Provinsi Jatim, tampil di Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja 2014. Sejak itu, karirnya terus meningkat hingga saat ini.

“Sungguh menarik menjadi seorang atlet. Berpindah-pindah daerah untuk terjun mengikuti ajang kompetisi. Ke Jakarta, Kalimantan Timur, dan lainnya. Yang paling berkesan, saat proses seleksi PON Remaja 2014 di Malang, yang dalam kondisi cedera tapi lolos. Antara suka dan duka. Apalagi tersadar, jika ditengah seleksi orangtua hadir di situ, menyaksikan proses seleksi dari tribun. Jadi semangat mengalir, dan bangga,” kenang Dea, anak seorang mantan atlet lari nasional ini.

Ada lagi, atlet muda kebanggaan Sidoarjo ini adalah, Errica Dwi Oktavianingrum. Ia merupakan seorang atlet muda berprestasi, dan bagian dari tim cabor hadang Sidoarjo.

Di antara kedua rekannya, Errica telah memulai karir di bidang olahraga, cabor karate Shoto-kai, di usianya saat itu, masih sekitar 10 tahun.

Sebelum akhirnya tergabung dalam satu tim cabor hadang bersama dua rekannya itu, Errica telah sering menorehkan juara. Perolehan juara yang diraihnya sukses di tingkat daerah maupun tingkat nasional. Mewakili klub maupun daerah.

Menurut perempuan kelahiran 2000, warga Kecamatan Waru, Sidoarjo ini, sebelumnya juga tidak disangka, jika dirinya akan sukses menjadi atlet berprestasi.

“Saat itu belum terbayang akan menjadi atlet seperti sekarang ini. Saya bersyukur, dan bangga dapat membawa nama harum keluarga dan daerah, Sidoarjo,” kata Errica, yang merupakan mahasiswa semester 3, di lembaga pendidikan penerbangan Surabaya ini.

“Prestasi terdekat untuk cabor karate, Kejurnas Palu 2018, yang sukses merebut juara 1, beregu maupun saya sendiri, nomor perorangan. Dan kini tergabung di tim cabor hadang, bersama mereka sering terjun ajang Kejurkab, Kejurprov, Kejurnas dan menang, Alhamdulillah,” pungkasnya. (sty)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *