Aerofood ACS Juanda Sosialisasi Strain Varian Baru Covid-19 dan Pencegahannya bagi Karyawan
SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Aerofood ACS Surabaya di Juanda Sidoarjo menggelar Sosialisasi Strain Varian Baru Covid-19 dan Penanganannya, Selasa (25/5/2021).
Kegiatan ini diikuti perwakilan karyawan, kepala departemen, serta peserta lain secara virtual. Kegiatan ini sengaja kembali digelar guna mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Apalagi adanya kemunculan varian baru Covid-19 yang perlu lebih diwaspadai, sebab dianggap lebih mudah menular. Seperti yang telah dilansir, WHO jika semua virus termasuk virus Corona baru atau SARS-CoV-2 telah berubah seiring waktu, mengakibatkan kemunculan varian baru.
Di Indonesia setidaknya terdeteksi tiga varian virus corona yaitu, varian Inggris B117 yang lebih menular, varian dengan mutasi E484K atau Eek dan varian B1525.
General Manager Aerofood ACS, Eko Riyanto Putra D mengatakan, kegiatan tersebut sebagai komitmen manajemen tetap ketat dalam menerapkan SOP protokol kesehatan (Prokes).
Sebab, dengan mengikuti SOP Prokes ini setidaknya bisa mencegah penyebaran Covid-19 terutama kepada karyawan.
“Apabila karyawan dan semua tenaga di sini bebas Covid-19, tentunya akan bisa meningkatkan mutu dan kesehatan produk makanan,” kata Eko Riyanto Putra D kepada suryakabar.com, Selasa (25/5/2021).
BACA JUGA:
Sekadar diketahui, Aerofood ACS Surabaya di Juanda Sidoarjo adalah perusahaan penyuplai makanan minuman maskapai Garuda Indonesia. Perusahaan ini ingin memastikan, produk makanan mereka sudah menerapkan SOP Prokes yang sangat ketat.
Pada kegiatan ini Aerofood ACS Juanda di Sidoarjo menghadirkan narasumber, Pembina Perhimpunan Dokter dan Dokter Gigi Indonesia (PADI) Medika Indonesia dr H Paul Dwiyanu Sp.P(K) Firs.
Pada kesempatan tersebut Paul, sapaan Paul Dwiyanu menyebut, masyarakat harus lebih waspada dengan munculnya varian baru Covid-19. Dengan cara tetap taat menjalankan SOP Prokes. Sebab varian baru ini, diketahui lebih mudah penyebarannya.
“Meskipun sudah vaksinasi, tetap harus menjalankan protokol kesehatan, agar tidak berisiko terkena virus,” pungkasnya. (sty)
