Menpora Tutup Program ‘Main Bola Yuk’ Youth Fun Juggling Competition
SURABAYA, SURYAKABAR.com – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali, menutup program ‘Main Bola Yuk’ Youth Fun Juggling Competition di Ballroom Hotel Vasa, Surabaya, Sabtu (12/12/2020).
Event ini digelar mulai 28 November 2020 dan berlangsung di 36 kota serta enam provinsi. Sambutan masyarakat terhadap event ini luar biasa. Sekitar 11 ribu pesepakbola usia muda 12-16 tahun dari enam provinsi Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali ambil bagian di event yang bekerja sama dengan PSSI itu.
Di semua kota, hampir semua berjalan sukses dengan tujuan untuk membangkitkan kembali gairah talenta sepak bola Indonesia yang sedang ‘mati suri’, menyusul Covid-19.
Rata-rata setiap kota diikuti sekitar 300 peserta. Sekitar 10 persen mengikuti kompetisi juggling di lokasi yang sudah ditentukan dan sisanya mengikuti secara virtual.
Peserta yang tampil di lokasi acara yang sudah ditentukan, menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Menpora RI Zainudin Amali mengatakan, acara ini untuk mengajak masyarakat agar aktif menyambut pesta bola dunia.
Diharapkan dengan event roadshow seperti ini masyarakat kota penyelenggara terbiasa menyambut tamu dari luar kota dan mancanegara.
“Youth Fun Juggling Competition ini diselenggarakan di enam kota besar. Mulai dari Bandung, Solo, Bali, Palembang, Jakarta dan Surabaya. Event ini sekaligus untuk mengajak masyarakat di enam kota tersebut supaya bisa mempersiapkan diri menyambut Pesta Bola Dunia 2021 nanti,” kata Menpora RI.
BACA JUGA:
Sementara itu di Surabaya, kesempatan ini tidak disia-siakan ratusan pemain dari berbagai sekolah sepak bola. Mereka unjuk kebolehan memainkan juggling. “Kami berharap masyarakat bisa menyambut berbagai tamu yang datang dari mancanegara dengan menunjukkan hospitality-nya tidak kalah dengan negara lain,” sambungnya.
Selain itu event ini diharapkan dapat mengisi waktu bagi pecinta bola di Indonesia sekaligus menjadi implementasi Inpres nomor 3 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Sepak Bola Indonesia.
“Acara ini juga sebagai implementasi dari Inpres nomor 3 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Sepak Bola Indonesia dan arahan langsung Presiden Joko Widodo untuk terus meningkatkan prestasi sepak bola Indonesia. Saya harap kepada semua adik-adik yang ikut acara ini untuk terus mengasah kemampuannya, karena kalianlah yang akan menjadi penerus pemain timnas Indonesia kedepan,” tambahnya.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengatakan, dipilihnya Kota Pahlawan sebagai penutup karena menyimpan potensi yang sangat besar. Meski tidak kompetisi, namun geliat sepak bola di Surabaya dan Jawa Timur pada umumnya terus berkembang. Tidak menutup kemungkinan acara serupa akan tetap diadakan dalam beberapa waktu ke depan.
“Terima kasih kepada bapak Menpora RI yang sudah menutup rangkaian acara ini di Surabaya. Acara mengingatkan kepada publik bahwa potensi sepak bola cukup besar,” kata pria yang akrab disapa Iwan Bule tersebut.
Dari Surabaya keluar sebagai juara M. Abel disusul Andri Sehera dan di posisi ketiga Mahmusin Halim. (es)